Media Dinamika Global

Senin, 15 September 2025

Ciptakan Kondusifitas dan Keamanan,Koramil 1608-03/Sape Gelar Patroli Siskamling


Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Dalam Rangka Memperkuat Keamanan Lingkungan dan Menjaga Kondusifitas ditengah-tengah Masyarakat 

pada Hari ini Senin tanggal 15 September 2025 Pkl 20.00 wita Sertu Abdul  hafit Babinsa Hidirasa Beserta 2 orang anggota melaksanakan Kegiatan Patroli Siskamling Dalam rangka memantau Situasi Wilayah dan mengantisipasi Perkembangan Situasi di wilayah Kec.Sape dan Kec.Lambu

Adapun Hadir dalam kegiatan tersebut Sebagai Berikut:

- Anggota Koramil : 4 Orang.

- Aparat Desa : 5 Orang.

- Masyarakat : 15 Orang

- Tokoh Pemuda

- Tokoh Agama



Adapun Sasaran Patroli yaitu Pemukiman warga dan Tempat Tongkrongan Anak Muda.

Berdasarkan informasi dari Koramil 1608-03/Sape pada Pukul 20.00 wita anggota Koramil 1608-03/Sape menuju Desa Parangina Kec,Sape memulai kegiatan dengan memantau situasi wilayah dan memberikan Himbauan kepada warga Desa Parangina Kec,Sape agar tidak melakukan Hal2 yang Negatif seperti Penjualan Miras, transaksi Narkoba, dan tidak boleh membawa Senjata Tajam maupun barang-barang yang di larang.

“Dengan adanya Patroli dan Siskamling gabungan ini, diharapkan agar masyarakat merasa nyaman dan terlindungi sekaligus berperan aktif menjaga keamanan di lingkungannya,”

Melalui kegiatan Siskamling ini, kita ingin memperkuat rasa kebersamaan sekaligus mengantisipasi potensi gangguan keamanan di lingkungan masyarakat,”

Pukul 22.35 Wita Kegiatan Patroli Siskamling selesai berjalan dengan aman dan kondusif. 

(Team.MDG.03)

Saleh Asnawi Resmi Tutup Turnamen Merdeka Cup di Kecamatan Talangpadang.

 


Tanggamus, Media Dinamika Global.id Penutupan turnamen merdeka cup 2025 dalam rangka memperingati HUT RI Ke-80 di kecamatan Talangpadang bertempat lapangan Tangsi oleh bupati kabupaten Tanggamus Moh. Saleh Asnawi, Senin (15/09/25).

Turnamen yang di buka 25 Agustus 2025 oleh bupati dan kembali di tutup oleh bupati Moh. Saleh Asnawi. Pertandingan babak final bertemunya tim pekon Talangpadang vs pekon Sukamerindu.

Turnamen ini dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 80 tahun 2025 yang berlangsung selama 18 hari di ikuti 22 tim kategori usia umum.

Saat sambutan, Saleh Asnawi sempat bernostalgia ke masa kecilnya, yang katanya Talangpadang adalah basisnya olah raga masa itu, permainan sepak bola nya sampai ke Bandarlampung serta sempat menyapa pemain seniornya di waktu itu,  ikut hadir menyaksikan pertandingan final.

 " Dari saya masih kecil di kecamatan Talangpadang ini basisnya olah raga sepak bola, ini ada para pemain senior saya tahu, Hi, Ing su wan, pak Zibli, Agil. Dulu waktu saya masih kecil, pemain  bola Talangpadang mainnya bisa sampai ke Pringsewu, hingga Bandarlampung,"  cerita bupati mengenang masa kecilnya.

Dikesempatan ini pun bupati mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, dengan antusiasnya mengikuti turnamen dari awal hingga akhir.

" Terima kasih, atas antusias masyarakat selama pertandingan, juga kepada para pemain, tolong jaga kondusifitasnya, agar kedepan permainan akan lebih baik lagi, jangan sampai ada keributan," tuturnya.

Walau ada, sedikit insiden di menit-menit akhir pada babak pertama, berkat kesigapan tim anggota Koramil 0424 Talangpadang, bersama anggota Polsek Talangpadang yang bertugas, situasi kembali kondusif.

Dengan gemuruh masing-masing suporter menambah keseruan permainan,  yang pada akhir pertandingan kedua tim harus bertemu adu pinalti. Yang di menangkan dari tim sepak bola pekon Talangpadang dengan skor 5-4.

Diantara penonton mereka berharap, turnamen seperti ini bisa kembali dilaksanakan di tahun tahun berikutnya. 

" Mudah-mudahan, turnamen-turnamen  seperti ini bisa kembali di adakan. Talangpadang ada lapangannya, pecinta sepak bola jangan di tanya, dari hari pertama turnamen lapangan Tangsi setiap sore selalu ramai di kunjungi penontonnya," tutupnya.


Yunt/APPI

Bupati Qodrotul Ikhwan Turun Tangan Benahi Diskominfo Tuba Saat Bermasalah.


Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal || Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Tuba Bersatu (FWTB) menggelar aksi dan menyampaikan tuntutan tegas kepada pemerintah daerah, didepan kantor Bupati setempat menuntut untuk reshuffle seluruh ASN di Dinas Komunikasi dan Informatika yang berkaitan dengan kerjasama perusahaan pers atau Media. Senin 15 September 2025

Aksi tersebut digelar dampak kebijakan yang dikeluarkan oleh Diskominfo Tuba terkait kerjasama perusahaan pers dengan Pemkab yang dinilai tidak berpihak kepada perusahaan pers lokal yang ada di Tulang Bawang.

Meskipun menunggu waktu cukup lama, Bupati Tulang Bawang Qodratul Ikhwan temui ratusan wartawan yang menggelar aksi damai di depan kantor Bupati setempat dan janjikan akan segera tindak lanjut 5 aspirasi Forum wartawan TUBA bersatu hingga sepekan mendatang.

“Terimakasih atas penyampaian aspirasinya, ini akan kami diskusikan lebih lanjut bersama kadis kominfo, sekda dan stekholder lainnya, hingga ada titik temunya dan terpenting aman regulasinya,” Kata Bupati Qodratul ihkwan dihadapan ratusan wartawan.

Menurutnya, tentunya tidak serta merta aspirasi FWTB langsung diakomodir, ada dasar dasar hukum yang harus dilakukan. Namun dirinya memastikan permasalahan tersebut, sesegera mungkin akan dibahas bersama jajajaranya, hingga menumukan titik temu.

“Secepatnya akan dibahas dan akan melibatkan insan pers bersama Kominfo dan Sekda Kabupaten Tulang Bawang,”tegas Qodratul Ikhwan.

Terpisah, ketua DPRD Tulang Bawang Ali Hasan tegaskan secepatnya meminta Pemkab untuk sesegera mungkin membahas 5 poin aspirasi tuntutan wartawan yang tergabung dalam FWTB

Didampingi wakil ketua dan anggota DPRD Tulang Bawang, seluruh wartawan tergabung FWTB lakukan diskusi duduk bersama didepan gedung.

Dikawal personil kepolisian Polres Tulang Bawang aksi berlangsung damai rukun dan kondusif, sejak kumpul di tugu Garuda terminal Menggala, hingga long mach menuju kantor Bupati dan berakhir didepan gedung DPRD setempat.

Pj Sekda Adakan Monitoring LHKAN, Cegah Tindakan Gratifikasi dan Korupsi


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-- Dalam rangka mencegah tindakan gratifikasi dan korupsi serta membangun integritas menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bima, Hj. Mariamah S.H., melaksanakan kegiatan Monitoring Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN), di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Senin (15/9/2025).

Monitoring ini dihadiri oleh Asisten II Setda Kota Bima, Drs. Supratman M.AP, Asisten III Setda Kota Bima Drs. H. Muhammad Saleh, seluruh Kabag di Lingkup Sekretariat Daerah, serta perwakilan dari BKPSDM.

Pada kesempatan itu, Pj. Sekda menekankan bahwa pelaporan LHKAN  merupakan kewajiban bagi seluruh aparatur negara. Dan masih banyak ASN yang belum mengisi LHKAN.

”LHKAN menjadi bagian penting sebagai upaya mencegah tindak korupsi. Asas transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran para penyelenggara negara/pejabat strategis menjadi kunci agar mereka terhidar dari menikmati harta yang tidak sah saat menjadi penyelenggara Negara,” ujar Pj Sekda.

Lebih lanjut disampaikan Pj Sekda Hj. Mariamah bahwa korupsi dan gratifikasi merupakan dua permasalahan yang sangat mempengaruhi integritas dan kinerja pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah di Indonesia. Salah satu instrumen penting yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi praktik ini adalah LHKAN, tegas Pj Sekda seraya menambahkan jika LHKAN tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memonitor kekayaan pejabat publik, tetapi juga sebagai alat deteksi dini terhadap potensi gratifikasi dan korupsi.

Dengan adanya laporan yang diajukan secara berkala, katanya lagi, LHKAN dapat menjadi instrumen penting dalam pencegahan korupsi melalui tiga aspek utama, antara lain; pertama, transparansi harta kekayaan, kedua, kontrol dan pengawasan publik, dan deteksi dini praktik gratifikasi dan korupsi.

Pj Sekda juga menyampaikan 3 (tiga) pesan penting yang harus dicamkan dengan seksama, yaitu, pertama peningkatan kapabilitas pengawasan oleh Inspektorat, kedua, peningkatan kesadaran di kalangan penyelenggara daerah dan ketiga, pemberlakuan sanksi yang tegas bagi wajib lapor yang tidak patuh.(Sekjend MDG)

Babinsa Kowo Koramil 1608-03/Sape Hadiri Peletakan Batu Pertama P3-TGAI Di So Lanco


Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) dilaksanakan secara swakelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/GP3A/IP3A dengan melibatkan partisipasi masyarakat petani mulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, hingga pengelolaan jaringan irigasi. Program ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dan bukan sistem kontraktual yang melibatkan pihak ketiga atau penyedia jasa konstruksi. 



Pada hari ini Senin 15 September 2025 pukul 12.30 wita  kegiatan Sertu Sahfundi Babinsa Desa Kowo  anggota Koramil 1608-03/sape menghadiri Undangan Peletakan  batu Pertama PROGRAM  PERCEPATAN PENINGKATAN TATAGUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI) Tahun 2025 di So Lanco Desa Kowo Dusun jadi

Adapun yang hadir dalam kegiatan Sebagai Berikut:

1. Kepala Desa Kowo

2. Babinsa Desa Kowo 

3. Kepala Dusun Jati Desa kowo

4. Pendamping Kec. 

5. Tomas,toga dan masyarakat Desa Kowo 

Kegiatan selesai pukul 15.00 Wita dalam keadaan aman ,lancar dan tertib 

(Team.MDG.03)

Wakil Wali Kota Bima Gelar Audiensi dan Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Imam Syafi’i

 

Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Wakil Walikota Bima, Feri Sofyan, SH menggelar audiensi dan silaturahmi bersama pimpinan Pondok Pesantren Imam Syafi’i Kota Bima yang berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Bima, Senin (28/09/2025).

Pertemuan ini menjadi ruang diskusi sekaligus ajang mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan lembaga pendidikan Islam, khususnya pondok pesantren yang memiliki peran penting dalam membina generasi berakhlak mulia dan berilmu.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima akan terus mendukung keberlangsungan dan perkembangan Pondok Pesantren Imam Syafi’i. Dukungan tersebut mencakup bantuan dalam bentuk perbaikan dan pembangunan sarana prasarana pondok, demi menunjang kenyamanan serta kelancaran proses belajar mengajar.

“Pemerintah Kota Bima senantiasa memberikan perhatian kepada pondok pesantren. Kami ingin memastikan pondok dapat terus melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak baik. Untuk itu, bantuan perbaikan dan pembangunan akan terus kami dorong agar pondok semakin berkembang,” ungkap Feri Sofyan

Audiensi dan silaturahmi ini diharapkan semakin mempererat kolaborasi antara Pemerintah Kota Bima dengan lembaga pendidikan Islam, khususnya dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul di bidang ilmu agama maupun umum.(Sekjend MDG)

Cegah Tindakan Gratifikasi dan Korupsi, Pj Sekda Adakan Monitoring LHKAN

Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Dalam rangka mencegah tindakan gratifikasi dan korupsi serta membangun integritas menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bima, Hj. Mariamah S.H., melaksanakan kegiatan Monitoring Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN), di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Senin (15/9/2025).

Monitoring ini dihadiri oleh Asisten II Setda Kota Bima, Drs. Supratman M.AP, Asisten III Setda Kota Bima Drs. H. Muhammad Saleh, seluruh Kabag di Lingkup Sekretariat Daerah, serta perwakilan dari BKPSDM.

Pada kesempatan itu, Pj. Sekda menekankan bahwa pelaporan LHKAN  merupakan kewajiban bagi seluruh aparatur negara. Dan masih banyak ASN yang belum mengisi LHKAN.

”LHKAN menjadi bagian penting sebagai upaya mencegah tindak korupsi. Asas transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran para penyelenggara negara/pejabat strategis menjadi kunci agar mereka terhidar dari menikmati harta yang tidak sah saat menjadi penyelenggara Negara,” ujar Pj Sekda.

Lebih lanjut disampaikan Pj Sekda Hj. Mariamah bahwa korupsi dan gratifikasi merupakan dua permasalahan yang sangat mempengaruhi integritas dan kinerja pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah di Indonesia. Salah satu instrumen penting yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi praktik ini adalah LHKAN, tegas Pj Sekda seraya menambahkan jika LHKAN tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memonitor kekayaan pejabat publik, tetapi juga sebagai alat deteksi dini terhadap potensi gratifikasi dan korupsi.

Dengan adanya laporan yang diajukan secara berkala, katanya lagi, LHKAN dapat menjadi instrumen penting dalam pencegahan korupsi melalui tiga aspek utama, antara lain; pertama, transparansi harta kekayaan, kedua, kontrol dan pengawasan publik, dan deteksi dini praktik gratifikasi dan korupsi.

Pj Sekda juga menyampaikan 3 (tiga) pesan penting yang harus dicamkan dengan seksama, yaitu, pertama peningkatan kapabilitas pengawasan oleh Inspektorat, kedua, peningkatan kesadaran di kalangan penyelenggara daerah dan ketiga, pemberlakuan sanksi yang tegas bagi wajib lapor yang tidak patuh.(Sekjend MDG)

Asisten II Pimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Rencana Kegiatan Capacity Building TPID Kota Bima

 

Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Pemerintah Kota Bima melalui Asisten II Setda Kota Bima, Drs. Supratman M. AP, memimpin rapat koordinasi pembahasan rencana kegiatan capacity building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima. Senin (15/09/2025).

Rapat yang berlangsung di ruangan Sekda Kota Bima ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Kabag Ekonomi Setda Kota Bima.

Dalam arahannya, Asisten II menegaskan bahwa penguatan kapasitas TPID menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di daerah.

“Melalui kegiatan capacity building ini, diharapkan koordinasi dan sinergi antar-OPD dalam pengendalian inflasi dapat lebih maksimal, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya.

Rapat juga membahas agenda teknis pelaksanaan kegiatan, termasuk strategi pemantauan harga, penguatan jaringan distribusi pangan, serta dukungan terhadap sektor pertanian, perdagangan, dan perikanan yang menjadi penopang utama ketersediaan bahan pangan di Kota Bima.

Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kota Bima berharap TPID semakin solid dalam menjalankan tugasnya, terutama menghadapi dinamika perekonomian dan potensi gejolak harga yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat.(Sekjend MDG)

Mediasi Ke 3 Kasus KDRT Anggota DPRD NTB Buntut, IMPERIUM Dorong Terlapor Agar Segera Di Tahan.


Media Dinamika Global.id. Proses hukum kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan anggota Anggota DPRD NTB berinisial MH dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan terus berlanjut.

Kepolisian membuka peluang kasus ini bisa selesai secara kekeluargaan. Oknum anggota DPRD NTB tersebut dan istrinya diberikan ruang untuk menyelesaikan kasus KDRT. Walaupun proses hukum masih berjalan di ranah hukum. 

Setalah Kesempatan 3 kali yang di berikan oleh penyidik sebagai upaya menempuh langkah hukum yang seyogyanya nya di ambil sebagai jalan terakhir yang di dalam ilmu hukum di kenal dengan istilah ultimatum remedium.

Tetapi langkah tersebut tetap saja tidak menemukan solusi yang terbaik. artinya secara otomatis korban tetap ingin melanjutkan proses hukum ini berlanjut sampai pada tingkat peradilan, Agar terlapor menerima konsekuensi dari apa yang ia perbuat.

Muhammad Ramadhan. Sekertaris Imperium NTB mengatakan Apabila pendekatan perdamaian yang diupayakan penyelidik maupun penyidik di kepolisian buntu maka proses hukum yang telah dilaporkan bisa dilanjutkan penanganannya.

Artinya Penyidik yang manangani perkara harus segera mengambil langkah subjektif dan objektif untuk segera menahan tersangka.

Sebagaimana diatur pada Pasal 21 KUHAP Penahanan itu dilakukan atas pertimbangan jika pelaku berpotensi melarikan diri, merusak barang bukti, dan mengulangi perbuatannya lagi.

Imperium NTB berharap, dalam percepatan proses hukum tersebut penyidik tetap Menjunjung tinggi prinsip prinsip keadilan. Dan tetap mengacu pada KUHP sebagai pedoman pemeriksaan.

Dalam menjaga stabilitas politik, Imperium juga telah melaporkan peristiwa tersebut (KDRT) ini kepada petinggi partai persatuan pembangunan NTB agar pula bisa mengevaluasi dan mengadili anggota nya ( MH ) yang melakukan perbuatan-perbuatan yang tak seharusnya ia lakukan karena dia seorang wakil rakyat. (Tim MDG)

MAKI NTB Akan Laporkan Dikbud NTB Ke APH Terkait Dugaan Korupsi Rp.39 Milyar

Ketua MAKI NTB, Heru Satriyo, S.Ip didampingi dua anggotanya.

Kabupaten Lombok Barat, Media Dinamika Global.Id || Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Koorwil Provinsi Nusa Tenggara Barat (MAKI NTB) menggelar Konferensi Pers terkait dugaan “Mega Korupsi” dalam pengadaan Alat Peraga SMK di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB (Dikbud NTB) NTB, NTB bersumber dana DAK TA 2025 dari Kementerian Dikdasmen berlangsung di Restoran Piring Kosong Desa Batu Layar kabupaten Lombok NTB. Senin, (15/09/25) sekitar pukul 11: 00 WITA.

Ketua MAKI NTB, Heru Satriyo, S.Ip mengatakan, terkait dengan adanya dugaan rekayasa Rencana Anggaran Biaya (RAB) dipaksakan oleh pabrikan, sejumlah sekolah penerima manfaat mengaku tidak dilibatkan penuh dalam penentuan kebutuhan.

"Kami sudah turun langsung ke beberapa SMK, seperti SMKN 3 Mataram, SMKN 2 Keripik, hingga SMKN 2 Selong. Al hasilnya terlihat alat yang datang ke sekolah berbeda dengan kebutuhan sekolah, RAB yang turun ke sekolah ternyata berasal dari pabrikan, bukan dari usulan sekolah,” ucapnya.

Ia menilai pola ini menjadi pintu masuk praktik korupsi. Kuat dugaan jelas-jelas potensi adanya pemaksaan RAB pabrikan. 

"Alat yang didistribusikan dipatok sesuai kepentingan vendor, bukan kebutuhan sekolah maupun siswa. Ini yang kami sebut sebagai skema permainan yang sistematis," tuturnya.

Ketua MAKI NTB, Heru Satriyo, S.Ip didampingi dua anggotanya.

Ketua MAKI NTB menjelaskan adanya dugaan gratifikasi berupa cashback besar dari pabrikan dan distributor. Dari hasil penelusuran, cashback yang diberikan kepada oknum-oknum tertentu mencapai 30–35 persen.

“Bayangkan, jika satu unit alat senilai Rp.1 juta (Satu Juta ), maka Rp.300 ribu langsung hilang untuk cashback. Bagaimana mungkin alat yang dibutuhkan siswa bisa berkualitas, jika sejak awal sudah dipotong sebesar itu?” jelasnya.

Lanjutnya, sebagian besar alat yang masuk ke sekolah merupakan barang-barang impor asal Tiongkok, sekitar 80 persen dari total item. Dari investigasi MAKI  NTB diperkirakan potensi kerugian negara mencapai Rp.39,2 Miliar.

"Selain merugikan negara, praktik ini juga mengancam mutu pendidikan vokasi di NTB. “Dana pendidikan itu amanah rakyat, jika dipakai untuk memperkaya segelintir beberapa oknum, maka yang dikorbankan adalah masa depan lulusan SMK,” terangnya.

Ia, menyinggung masalah teknis pengadaan, banyak alat yang masuk ke sekolah tidak jelas garansinya, bahkan sulit mendapatkan suku cadang di NTB. Padahal, sesuai ketentuan teknis, setiap alat wajib disertai garansi minimal satu tahun serta jaminan ketersediaan suku cadang hingga tiga tahun.

“Persoalan ini sangat serius, jika barang-barang tersebut rusak, maka sekolah kesulitan memperbaikinya. Akhirnya alat hanya menumpuk di gudang. Kasus serupa pernah terjadi pada 2017 dan terulang kembali sekarang 2025,” ujarnya.

MAKI NTB sudah mengidentifikasi sejumlah inisial dari pihak yang diduga bermain dalam proyek ini. “Kami sudah kantongi data, sejumlah inisial U, F, dan M yang terhubung dengan rekanan besar. Temuan ini segera kami serahkan ke Aparat Penegak Hukum yakni Kejaksaan Tinggi NTB,” tegasnya.

MAKI NTB berharap atas persoalan ini menjadi peringatan bagi pemerintah Provinsi NTB yaitu Gubernur NTB dan Aparat Penegak Hukum agar tidak main-main dengan dana pendidikan. Kami minta kepada sekolah penerima manfaat untuk berani menolak alat yang tidak sesuai kebutuhan. 

"Kami mendesak Aparat Penegak Hukum agar bertindak tegas, karena dunia pendidikan di NTB dalam keadaan tidak baik-baik saja dan tidak boleh terus-menerus dibiarkan para oknum-oknum yang melakukan praktek seperti ini sehingga merugikan Dunia pendidikan dan merugikan keuangan Negara," tutupnya. (Surya Ghempar).