Media Dinamika Global

Kamis, 06 November 2025

Semangat Kebersamaan, Korwil Dikbudpora Buka Perkajusami Pramuka di SMPN 1 Wawo

Bima,Mediadinamikaglobal.id – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pembukaan Perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perkajusami) Pramuka Gugus Depan SMPN 1 Wawo. Acara yang berlangsung di lapangan sekolah ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kecamatan Wawo. 

Dalam sambutannya, Korwil Dikbudpora Kecamatan Wawo, Ismail, S. Pd, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya kegiatan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa kepemimpinan. 

"Perkajusami ini adalah wadah yang tepat untuk melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kerjasama. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.Kamis (6/10/2025). 

Kepala Sekolah SMPN 1 Wawo, Sri Hartati, S. Pd, menambahkan bahwa Perkajusami kali ini diikuti oleh seluruh anggota Pramuka dari kelas VII hingga kelas IX. Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan, mulai dari pelatihan keterampilan kepramukaankepramukaan dan pembinaan. 

"Kami berharap melalui Perkajusami ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga semakin mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan," kata Sri Hartati, S. Pd. 

Sementara, Noor Hasan, SE, selaku Wakasek Humas dan Sapras, mengungkapkan kegiatan perkemahan yang diadakan oleh sekolah tingkat SMP untuk melatih kemandirian, kerjasama, dan karakter siswa melalui berbagai aktivitas kepramukaan. Kegiatan ini meliputi upacara, tali temali, jelajah alam, api unggun, dan permainan edukatif untuk membentuk peserta didik yang lebih tangguh, bertanggung jawab, dan berjiwa patriot. 

Kegiatan perkajusami akan diadakan materi lomba yang terdiri dari : SMS (Sandi, Morse dan Simaphore), jelajah alam/peta pita, tali temali dan PBB disertai permainan tongkat. 

"Dengan tujuan agar siswa dapat membentuk karakter,  melatih kemandirian, membangun rasa persaudaraan, mengembangkan keterampilan serta meningkatkan kecintaan pada alam," Ungkapnya. 

Acara upacara pembukaan diikuti oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Wawo Sri Hartati, S. Pd, para guru, dan anggota Perkajusami Pramuka gugus depan SMPN 1 Wawo. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Perkajusami ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai dari hari Kamis hingga Minggu terhitung tanggal 6-9 November 2025. (Mdg05) 

Ruang Aman Siswa Berbagi dan Refleksi Diri: SMK Negeri 2 Kota Bima Laksanakan Program "Guru Wali" Dalam Sakti


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.– SMK Negeri 2 Kota Bima menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan karakter dan kesehatan mental siswa dengan meluncurkan kegiatan inovatif “Guru Wali”. Kegiatan ini dilaksanakan hari ini, Sabtu (1/11/2025), sebagai bagian krusial dari program unggulan sekolah SAKTI (Sabtu Kolaborasi dan Inovasi Tiada Henti).

Program Guru Wali hadir sebagai respons sekolah terhadap kebutuhan siswa akan ruang aman dan non-penghakiman untuk mengekspresikan diri. Berbeda dengan sesi bimbingan konseling formal, Guru Wali secara spesifik dirancang untuk menciptakan ikatan emosional dan dukungan psikologis antara siswa dan guru.

Daftar Isi

Kolaborasi Inovatif di Hari Sabtu

Guru Sebagai "Pendengar yang Baik"

Dampak Jangka Panjang

Kolaborasi Inovatif di Hari Sabtu

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Bima, Fathur Rahman, ST, M.M.Inov mengatakan  bahwa Program SAKTI bertujuan mengubah hari Sabtu menjadi momen kolaborasi yang berorientasi pada inovasi dan pengembangan diri.

"Jika hari kerja kita fokus pada kompetensi teknis, hari Sabtu ini kita fokus pada kompetensi humanis. Kegiatan Guru Wali adalah pilar yang menguatkan dimensi psikologis siswa kami," ujarnya.

Guru Sebagai "Pendengar yang Baik"

Inti dari kegiatan Guru Wali adalah peran guru sebagai fasilitator dan pendengar yang baik. Para guru wali kelas menyediakan waktu khusus di ruang yang santai, mendorong setiap siswa untuk bercerita, mengungkapkan kekhawatiran, atau membagikan pengalaman tanpa takut dihakimi.

Sesi ini menekankan pada refleksi diri siswa. Dengan adanya pendengar yang empatik, siswa didorong untuk mengidentifikasi tantangan pribadi, memahami emosi mereka, dan secara mandiri menemukan solusi atau langkah perbaikan dalam studi maupun kehidupan sosial mereka.

Dampak Jangka Panjang

Kegiatan Guru Wali diyakini akan memberikan dampak positif jangka panjang, terutama bagi siswa SMK yang sering menghadapi tekanan akademik dan persiapan dunia kerja. Melalui inisiatif ini, SMK Negeri 2 Kota Bima berharap dapat:

Menciptakan lingkungan belajar yang lebih suportif dan inklusif.

Meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi tingkat stres siswa.

Membangun kedekatan dan rasa saling percaya antara siswa dan pendidik.

Program Guru Wali menjadi bukti nyata bahwa inovasi dalam pendidikan tidak hanya sebatas teknologi dan kurikulum, tetapi juga terletak pada kemampuan sekolah untuk melihat dan mendengarkan kebutuhan manusia di dalamnya.(Sekjend MDG)


214 Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Kota Bima Ikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) Online


KOTA BIMA, Media Dinamika Global.id.—Sebanyak 214 siswa kelas XII SMK Negeri 2 Kota Bima mengikuti kegiatan Tes Kemampuan Akademik (TKA) secara daring atau online yang diselenggarakan selama dua hari, mulai hari Senin sd Selasa , tanggal 3 hingga 4 November 2025. Kegiatan asesmen ini merupakan upaya sekolah untuk memetakan dan mempersiapkan kemampuan akademik siswa sebelum lulus.

Pelaksanaan TKA secara online ini memungkinkan siswa untuk mengikuti tes menggunakan komputer atau perangkat masing-masing, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam evaluasi pendidikan.

Pentingnya Ujian TKA Bagi Siswa SMK

TKA diselenggarakan oleh SMK Negeri 2 Kota Bima dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran yang objektif dan terukur mengenai capaian akademik siswa, khususnya dalam konteks kesiapan mereka untuk jenjang selanjutnya.

Beberapa alasan mengapa ujian TKA ini penting dilakukan, terutama bagi siswa kelas XII SMK, antara lain:

Pemetaan Potensi Diri: Hasil TKA memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa mengenai kekuatan dan kelemahan mereka dalam bidang akademik, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan.

Validator Nilai Rapor: Meskipun bersifat opsional dari Kemendikdasmen, hasil TKA dapat menjadi bahan validator nilai rapor yang objektif. Hal ini sangat berguna bagi siswa yang berencana melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau seleksi jalur mandiri lainnya.

Persiapan Melanjutkan Studi: Nilai TKA sering dijadikan sebagai salah satu pertimbangan oleh berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) untuk seleksi masuk mahasiswa baru, terutama bagi alumni SMK yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.

Melatih Kemampuan Penalaran: Soal-soal TKA didesain untuk mengukur kemampuan penalaran tingkat tinggi (seperti literasi membaca, analisis numerik, dan pemecahan masalah), bukan hanya hafalan. Ini adalah keterampilan penting yang dibutuhkan di dunia kerja dan perkuliahan.

Ketua panitia kegiatan Bapak Zulbahri, S.Pd, MM wakil Sekolah Bidang Kurikulum (Waka Kurikulum) SMK Negeri 2 Kota Bima menyoroti dua aspek utama terkait pelaksanaan TKA ini, yaitu akuntabilitas kualitas lulusan dan kesiapan siswa untuk masa depan.

Kepala Sekolah Fathur Rahman, ST, M. M. Inov berharap, dengan mengikuti TKA ini, seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 2 Kota Bima dapat memiliki gambaran yang jelas tentang kompetensi akademik mereka dan menjadi lulusan yang memiliki daya saing tinggi, baik untuk melanjutkan studi maupun memasuki dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA/Sekjend MDG).

Sukseskan MTQ Ke-XXXIII, Muspika Wawo Bahas Persiapan Pawai Ta'aruf di Desa Tawali

Bima, Mediadinamikaglobal.id – Dalam rangka menyukseskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-XXXIII tingkat Kabupaten Bima yang akan digelar di Desa Tawali, Kecamatan Wera. Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wawo, Kabupaten Bima, menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan pawai ta'aruf. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Camat Wawo , Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (6/10/2025).

Dihadiri oleh Korwil Dikbudpora Kecamatan Wawo Ismail, S. Pd, Kasi Kesos Kecamatan Wawo Khairul Insan, S. Sos, Ketua TP-PKK Kecamatan Wawo Samsuryati, A. Md. Keb, Bendahara LPTQ Kec. Wawo Burhanuddin, S. Pd, Danramil 1608-06/Wawo diwakili Serka Supratman, KUPT se-Kecamatan Wawo, Kepsek se-Kecamatan Wawo dan berbagai elemen penting dari tingkat kecamatan hingga desa.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Korwil Dikbudpora Kecamatan Wawo, Ismail, S. Pd, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pawai ta'aruf sebagai bagian integral dari perayaan MTQ.

"Pawai ta'aruf bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan semangat kebersamaan kita dalam menyambut MTQ Ke-XXXIII ini," ujarnya.

Dalam rakor tersebut, berbagai aspek teknis dan strategis terkait pelaksanaan pawai dibahas secara mendalam. Mulai dari penentuan titik kumpul (start), waktu, rute yang akan dilalui, pengaturan peserta pawai, pakaian peserta pawai dan beberapa hal ntuk mengantisipasi yang tidak diinginkan.

Selain itu, Setiap desa di Kecamatan Wawo diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk mengikutsertakan perangkat desa dalam pawai tersebut.

Dengan adanya koordinasi yang solid antara Muspika, pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen terkait, diharapkan pawai ta'aruf MTQ Ke-XXXIII di Desa Tawali dapat menjadi momentum yang membangkitkan semangat keagamaan dan kebersamaan di seluruh wilayah. 

Berdasarkan Hasil Kesepakatan Rapat Kamis, 06 November 2025 di Aula Kantor Camat Wawo, Perihal Persiapan Pawai Ta'aruf MTQ Kab.Bima Ke-XXXIII Tahun 2025 Di Desa Tawali Kecamatan Wera, Senin, 10 November 2025 yakni:

1. Star bersama di kantor Camat Wawo Jam: 09.30 Jalur Lintas Sape - Wera

2. Pakaian Busana Muslim bebas (Baju Putih Celana Warna Gelap, Jilbab menyesuaikan)

3. Personil:

- UPTD Se - Kec. Wawo Masing-Masing minimal 10 Orang

- Desa Se-Kec. Wawo Masing-Masing Minimal 15 Orang

- Jajaran Pendidikan:

- SMA : Menyesuaikan

- SMP : Minimal 15 Orang

- SD : Minimal 15 Orang

- TK/PAUD : Minimal 5 Orang/Satu Mobil

- Kantor Camat: Semua ASN

4. Tempat star untuk Pawai Ta'aruf Kecamatan Wawo Wilayah Timur (PLN Wera). 

"Diharapkan tertib tidak terpisah dari rombongan agar tidak saling menunggu pada saat star pawai." tutupnya. (Mgd05) 

 

Rabu, 05 November 2025

Universitas Mbojo Bima Dapat Program Studi Administrasi kesehatan Raih akreditasi unggul


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.--Akreditasi unggul Unmbo ini merupakan bukti komitmen Program Studi Administrasi Kesehatan pada program sarjana UNMBO dalam memberikan pendidikan terbaik kepada mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Melalui berbagai inovasi kurikulum, peningkatan fasilitas, serta penguatan kerjasama dengan berbagai instansi kesehatan, prodi ini berhasil menunjukkan standar akademik yang tinggi dan relevansi program dengan kebutuhan industri kesehatan, Kamis (6/11/2205)

"Meraih akreditasi unggul pada program sarjana, bukanlah hal yang mudah, namun ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat. Semoga prestasi ini dapat semakin mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di bima, khususnya di bidang kesehatan," ujar ketua program studi.

"Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.

Kami berharap prodi ini akan terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi besar dalam sektor kesehatan," ungkapnya.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, yang semakin memperkuat posisi UNMBO di tingkat nasional. Kami berharap akreditasi unggul ini dapat menjadi motivasi untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan dalam berbagai aspek pendidikan."

Prodi S1 Administrasi Kesehatan di Fakultas kesehatan dan Sains Unmbo ini diharapkan dapat terus memperbaiki lagi kapasitas dan kualitasnya agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dalam lingkup kampus Unmbo, serta berkontribusi dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik lagi di UNMBO bima.

Ketua program studi administrasi kesehatan, DRS H. MUHAMAD TAUFIQ, MAP. Menyampaikan rasa sukur dan terima kasih kepada seluruh civitas akademika universitas Mbojo bima atas dukungan dan bantuan selama ini, dan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi luar biasa atas pencapaian ini.(Sekjend MDG)

Workshop Pengembangan Modul Ajar dan Asesmen Teaching Factory Reguler 2025, di SMKN 3 Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id. — SMKN 3 Kota Bima sukses menyelenggarakan Workshop Pengembangan Modul Ajar dan Asesmen dalam rangka Program Pengembangan Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) TeFa Reguler Tahun 2025. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, bertempat di Ruang Sidang SMKN 3 Kota Bima, dimulai pukul 08.30 WITA hingga selesai, (6/11/2025)


Workshop ini diikuti oleh para guru produktif di 9 Kompetensi yang ada di SMKN 3 Kota Bima. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar dan asesmen yang relevan dengan kebutuhan industri, serta mendukung implementasi pembelajaran berbasis Teaching Factory yang lebih aplikatif dan kontekstual.


Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan dan semangat kebangsaan. Setelah itu, Kepala SMKN 3 Kota Bima memberikan sambutan hangat sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam menciptakan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi.


Sebagai narasumber utama dari dunia usaha dan industri, hadir Owner AW Bakery, Bapak Sang Fajar, serta Owner Marimpa, Bapak Muhammad Salmin, M.M.Inov. Keduanya berbagi pengalaman dan wawasan praktis mengenai kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil, serta memberikan masukan langsung terhadap rancangan modul ajar dan asesmen yang dikembangkan oleh para peserta.

Di hari pertama ini Peserta terlihat aktif berdiskusi dalam menyusun rancangan modul ajar, dan merancang asesmen berbasis proyek yang sesuai dengan standar industri. Workshop ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara SMK dan dunia usaha/dunia industri, serta mendorong transformasi pembelajaran yang lebih inovatif dan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.


Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam mewujudkan SMK yang unggul dan relevan di era industri modern.(Sekjend MDG)

DLH Kabupaten Bima Sosialisasikan Wilayah dan Izin Pertambangan Rakyat Blok Pesa Kecamatan Wawo.

 

Kabid Penataan dan Lingkungan DLH Kabupaten Bima, Arifun Rahman, ST.M.Ling, Saat memberikan sosialisasi terkait WPR dan IPR Blok Pesa Kecamatan Wawo, Kamis (06/10).


Bima, Media Dinamika Global.Id_ Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima menggelar kegiatan sosialisasi terkait Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang ada di Blok Desa pesa, Kecamatan Wawo, Sesuai amanat PP 28 TAHUN 2025, KEPMENLH/BPLH no. 1637 Tahun 2025 dan Permenlh/kplh no 22 tahun 2025. Pada hari kamis tanggal (06/11) di aula Kantor Bupati Bima.


Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tata kelola pertambangan yang sesuai dengan ketentuan hukum serta berwawasan lingkungan.


Sosialisasi ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pelaku usaha tambang rakyat, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB serta perwakilan dari instansi teknis terkait. Dalam kesempatan tersebut, pihak DLH Kabupaten Bima memaparkan pentingnya penetapan WPR sebagai dasar hukum bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan pertambangan secara legal dan bertanggung jawab.


Kepala Dinas DLH Kabupaten Bima, Melalui Kabid Penataan lingkungan, Arifun Rahman, ST.M.ling, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal pemerintah daerah dalam menertibkan aktivitas pertambangan rakyat agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial di masyarakat.


“Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan pertambangan rakyat di Kabupaten Bima memiliki izin yang sah serta mengikuti kaidah lingkungan hidup. Dengan demikian, aktivitas tambang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian alam,” ujarnya.


Selain memberikan penjelasan terkait prosedur pengajuan IPR, DLH juga mengingatkan pentingnya kajian lingkungan hidup sebelum melakukan aktivitas pertambangan. Peserta sosialisasi diberikan pemahaman mengenai tata cara pengelolaan limbah tambang, reklamasi lahan pasca tambang, serta dampak sosial ekonomi yang mungkin timbul.


Pemerintah Kabupaten Bima melalui DLH berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pertambangan rakyat di seluruh wilayah Bima. 


Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami aturan dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah tambang.(Mdg/04)

Pimpin Kegiatan Siskamling, Serka Toto Ajak Warga Jaga Kamtibmas


Kota Bima. Media Dinamika Global.id. Babinsa Kelurahan Nitu Serka Toto pimpin kegiatan Siskamling di wilayah teritorial Koramil 1608-01/Rasanae yang bertempat di Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima. Selasa, (05/11/25)

Adapun personil yang terlibat siskamling sebagai berikut, Anggota Koramil 1608-01/Rasanae 4 orang, Ketua Rw 4 Kel. Penaraga, Ketua RT 01 Kel. Penaraga 

Sasaran siskamling di wilayah RT 01 RW 01 dan RT 10 RW 04 Kelurahan Penaraga 

Rangkaian kegiatan :

Pukul 20.15 wita Personil siskamling tiba di Pos Jaga RT 01 Rw 01 Kel. Penaraga mengecek anggota siskamling.

Pukul 20.30 Wita personil siskamling tiba di RT 01 RW 01 Kel. Penaraga Melaksanakan patroli keliling Babinsa dan memberikan himbauan yang intinya :

Patroli siskamling malam ini dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk untuk mengaktifkan kembali Siskamling Ronda malam sehingga situasi Kel. Penaraga dalam keadaan aman dan tidak terjadi pencurian Sepeda Motor 

Dengan di laksanakan kegiatan patroli keamanan dan ketertiban pada malam ini dengan bertujuan untuk terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif yg ada di wilayah Kel. Penaraga 

Pukul 21.00 Wita, kegiatan patroli siskamling selesai dalam keadaan aman,tertib dan lancar. (Koramil-01/Tim MDG)

KESBANGPOL KABUPATEN BIMA ADAKAN PEMBINAAN LAPORAN BANTUAN PARTAI POLITIK.

Sejumlah perwakilan Parpol saat menghadiri rapat pembinaan laporan Banpol di Kesbangpol Kabupaten Bima, Kamis (06/11).


Bima, Media Dinamika Global.Id_ Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bima menggelar kegiatan Pembinaan Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Keuangan Partai Politik (Banpol) untuk tahun anggaran 2025. bertempat di Aula Kantor Kesbangpol Kabupaten Bima, Kamis (6/11).


Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh partai politik penerima bantuan keuangan dari APBD Kabupaten Bima. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengurus partai politik dalam menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bima, syahrul, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana bantuan partai politik menjadi salah satu indikator penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.


“Melalui pembinaan ini, kami berharap setiap partai politik dapat menyusun laporan bantuan keuangan secara tertib, sesuai dengan juknis yang berlaku, serta tepat waktu dalam pelaporannya,” ujarnya.


Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab seputar teknis penyusunan laporan, audit oleh BPK, serta mekanisme pengajuan bantuan tahun berikutnya.


Kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan partai politik di Kabupaten Bima, sehingga penggunaan dana Banpol benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik.(Mdg/04)

Diskusi Publik, Komunitas Peduli Reklamasi Bahas Kajian AMDAL di Wilayah Konservasi Gli Gede Sekotong


Lombok Barat, Media Dinamika Global.Id – Isu reklamasi di kawasan konservasi kembali memantik perhatian publik. Kamis malam, 5 November 2025, Lesehan Thomas Green House depan SMA 1 Gerung menjadi saksi pertemuan penting berbagai pemangku kepentingan yang membahas topik sensitif: apakah reklamasi di wilayah konservasi berpotensi menjerat pelakunya ke balik jeruji besi?

Diskusi publik yang digelar oleh Komunitas Peduli Reklamasi (KPR) ini menghadirkan sejumlah narasumber lintas sektor — mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Komisi III dan IV DPRD NTB, Kejaksaan Tinggi NTB, Ditreskrimsus Polda NTB, WALHI NTB, hingga kalangan akademisi dari berbagai universitas.

Acara berlangsung hangat dan dinamis. Para peserta saling bertukar pandangan tentang aspek hukum, lingkungan, serta tata kelola ruang laut dan wilayah pesisir di Nusa Tenggara Barat, khususnya di kawasan Gili Gede, Sekotong, yang kini tengah menjadi sorotan karena aktivitas reklamasi di wilayah konservasi.

Akademisi: “Reklamasi di Gili Gede Harus Dihentikan Sebelum Ada Kajian AMDAL”

Mewakili kalangan akademisi, Dr. Filona Dosen Universitas 45 Mataram, dalam paparannya menyoroti secara kritis dan tegas praktik reklamasi yang terjadi di Gili Gede, Kecamatan Sekotong. Menurutnya, wilayah tersebut bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga kawasan konservasi yang memiliki nilai ekologis tinggi.

“Saya melihat pemberitaan dan data di lapangan, yang paling penting adalah kehati-hatian. Segala sesuatu harus memiliki dasar hukum yang jelas, sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan presiden. Pemerintah harus menolak setiap bentuk reklamasi sebelum adanya dokumen AMDAL yang sah,” tegasnya.

Ia menilai, praktik reklamasi selama ini lebih banyak menguntungkan pihak investor daripada masyarakat lokal. Ia juga menyoroti persoalan tumpang tindih izin yang sering terjadi di wilayah pesisir.

“Untuk Gili Gede, izin yang dikeluarkan hanya sebatas pembangunan bungalow dan dermaga. Tapi praktik di lapangan meluas hingga merusak ekosistem pesisir. Ini menunjukkan lemahnya tata kelola dan minimnya pengawasan ruang laut,” ujarnya.

Ia pun menutup pernyataannya dengan rekomendasi tegas: “Penegakan hukum harus dilakukan, dan setiap aktivitas reklamasi wajib memiliki AMDAL yang transparan dan melibatkan masyarakat.”

Dari sisi pemerintah, Hanapi, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, menjelaskan bahwa laut sejauh 0 hingga 12 mil dari garis pantai merupakan wilayah kewenangan provinsi. Karena itu, setiap kegiatan di kawasan laut harus melalui mekanisme izin dan kajian resmi dari dinas terkait.

“Reklamasi memang diperbolehkan jika untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan fasilitas umum. Namun, jika dilakukan di kawasan konservasi seperti Gili Gede, itu tentu melanggar hukum. Kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai zona konservasi laut, sehingga tidak boleh ada aktivitas yang mengubah ekosistemnya,” jelasnya.Hanapi menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus reklamasi di Gili Gede dan akan berkoordinasi dengan instansi penegak hukum bila ditemukan pelanggaran.

Sementara itu, perwakilan dari Ditreskrimsus Polda NTB Ipda Bandi menyampaikan, bahwa pihaknya membuka ruang kolaborasi dengan berbagai lembaga untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran reklamasi di kawasan konservasi tersebut.

“Terkait penegakan hukum, kami berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat ini kami belum melakukan penyelidikan resmi, namun proses klarifikasi dan negosiasi awal sedang berlangsung. Jika ditemukan pelanggaran terhadap regulasi perizinan, kami siap menindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Polda NTB berkomitmen menjaga agar langkah penegakan hukum tidak tumpang tindih dengan kewenangan lembaga lain.

“Kami bekerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” tegasnya.


Diskusi malam itu akhirnya berujung pada satu kesimpulan: pengelolaan wilayah pesisir dan laut di NTB membutuhkan koordinasi lintas sektor yang lebih kuat, mulai dari perizinan, pengawasan, hingga penegakan hukum. Semua pihak sepakat, bahwa reklamasi di kawasan konservasi harus dihentikan, jika belum memiliki dasar hukum yang jelas dan belum melewati kajian lingkungan yang komprehensif.

Kegiatan ini juga menghasilkan rekomendasi agar pemerintah daerah memperkuat pengawasan dan keterlibatan masyarakat dalam setiap proses perencanaan pembangunan di wilayah pesisir, agar tidak lagi terjadi konflik antara investasi dan kelestarian lingkungan. (Surya Ghempar).