Jakarta. Media Dinamika Global.Id-Bertempat di ruang Kantor nya, Jum'at 22/01/2021, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan pertemuan the 13th Global Forum for Food and Agriculture (GFFA) secara virtual.Sabtu23/01
Pertemuan yang dihadiri oleh pejabat setingkat Menteri dan Wakil Menteri dari 97 Negara serta 13 perwakilan organisasi Internasional itu, membahas tentang krisis pangan dan cara mengatasi nya.
Sebagaimana kita tahu, pandemi Covid-19 telah merongrong ketahanan perekonomian dunia ke jurang krisis, salah satu yang berdampak adalah krisis pangan.
Dalam pertemuan itu, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pengalaman INDONESIA dalam menjamin ketersediaan pangan masa Pandemi Covid-19 di tengah ancaman perubahan iklim.
"Kementrian Pertanian menetapkan arah kebijakan yang mendukung arahan Presiden, yaitu Pertanian Maju Mandiri Modren melalui CARA BERTINDAK (CB). Kebijakan tersebut , menjadi pedoman kami dalam bertindak Cerdas, Cepat dan Tepat". Ungkap Syahrul
Ia memaparkan bahwa tindakan-tindakan yang di ambil oleh pihaknya dalam mewujutkan ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah serta eksport komoditas pertanian adalah, Pertama : meningkatkan kapasitas produksi melalui perluasan areal budidaya baru untuk komoditas strategis. Kedua:mendorong diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan marjinal. ketiga : memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik. Keempat : mengembangkan pertanian Modren melalui mekanisme pertanian, food estate serta korporasi petani. Kelima : gerakan peningkatan eksport komoditas pertanian.
"Usaha di bidang pertanian tersebut, terbukti mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia, di saat sektor lain masih lumpuh" Tutup mantan Gubernur Sulsel tersebut. (MDG02)
0 comments