TRADISIONAL MASIH MENGENTAL DI DESA SAMBORI KECAMATAN LAMBITU,ITU HARUS DI LESTARIKAN


Sambori Lambitu Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. Adat istiadat dalam suatu Daerah berbeda-beda pada tiap-tiap Desa. Desa sambori kecematan lambitu adalah sebuah desa yg masih rawan, bertahan tradisinya, tradisional.sehingga tradisi ini akan berdampak pada keyakinan Masyarakat terhadap Kelestarian Adat dan Budaya yang di miliki nya. (30/01). 


Desa sambori ini didiami oleh orang dan Suku asli Bima yg disebut doudonggo Ele (Orang Donggo yang tinggal disebalah timur teluk Bima). Secara historis orang Bima atau Dou Donggo Rombojo dibagi dalam 2 (Dua)  kelompok masyarakat: Asli dan pendatang. 


Masyarakat Donggo adalah masyarakat yg paling lama mendiami Daerah Bima, menurut (Historis)!  Dibandingkan suku lain mereka bermukim didaerah pemukiman didaratan tinggi jauh dari pesisir, Memiliki bahasa dan istiadat yang beda dengan orang Bima atau doumbojo lokal kota. 


Kemudian Dou Donggo ese atau Dou Donggo yg mendiami lereng Donggo Soromandi, Mereka tinggal diatas pemukiman daratan tinggi Donggo Ese Donga kaip mbojo ro Doro Nisa. 


Mereka tinggal disuatu perkampungan dengan adat istiadat, Budayawan yang Sangat berbeda dengan suku lain di kelilingi dengan lereng-lereng, Gunung-gunung yang tinggi dan Panorama Rimbah Alamnya yang subur dan indah menarik untuk diNikati. 


Donggo soromandi juga memiliki Rumah Adat yang sangat unik dan sangat berbeda dengan rumah adat yang lain: Namanya (Uma_Leme) atau Uma Ncuhi,  yang sangat klasik dan tradisional di Kecematan Donggo Kabupaten Bima Ntb, Indonesia. 


Sejarah mencatat bahwa eksistensi Orang Sambori masih melekat dalam jiwanya misalnya saja Bahasa yang di gunakannya adalah Bahasa Sendiri berdasarkan adat, kebiasaan, dan tradisional Kampungnya. 


Dan yang paling penting adat tersebut selalu di junjung tinggi sudah sejak lama hingga sekarang ini, memang Desa ini merupakan Desa yang terisolir penuh dengan Rawan, namun juga Masyarakat yang ada juga sangat menjunjung tinggi nilai - nilai etika, dan estika dalam kehidupan nyata. 



Berdasarkan Data dari sejarawan Aidin mengatakan bahwa memang Tradisi Dalam satu Desa yang satu ini sangat kental sekali sehingga apapun tidak bisa rubah baik dalam bentuk perbuatan, maupun dalam bentuk kultur dan Budaya, sehingga tak jarang orang menyukainya. 


Tambahnya, bahwa selain tradisi yang cukup kental juga Panorama yang cukup memukau dalam pandangan Historis Daerah yang berbukit-bukit, lereng yang sangat menarik perhatian orang. Dan masih banyak lagi hustirisnya. Bersambung. (MDG 012).

Load disqus comments

0 comments