BIMA. Media Dinamika Global.id– Babinsa adalah ujung tombak satuan teritorial di mana Babinsa yang setiap hari selalu berbaur di tengah kehidupan masyarakat.
Di masa pandemi, upaya Babinsa untuk mengedukasikan 3M,3T dan vaksinasi Covid-19 sering kali dilakukan, hal itu demi tercapainya tujuan pemerintah.
Hal tersebut diutarakan oleh Babinsa Desa Tente Koramil 1608-04/ Woha Serka Faris, saat diwawancarai awak Lintasrakyat.net, Rabu 10 Februari 2021.
“Agar masyarakat bisa menerima dengan baik dan bisa mengerti tentang apa itu vaksinasi covid-19,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa vaksin merupakan salah satu dari tiga strategi WHO untuk menangani pandemi. Pertama, perubahan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan 3T (tracing, testing, dan treatment). Kedua, perawatan di Rumah Sakit atau therapheutic bagi yang sudah sakit. Ketga, strategi vaksinasi untuk orang-orang yang masih sehat.
“Ya, sampai saat ini pemberian vaksin COVID-19 adalah solusi yang dinilai paling jitu untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19,”terangnya.
Menurutnya, vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit itu tersebut.
“Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi membantu tubuh melawan penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk antibodi terhadap virus,”terang Faris.
Dia mengingatkan bahwa upaya pencegahan COVID-19 melalui vaksin tersebut tentunya tetap harus disertai protokol kesehatan yang ketat.
“Ingat, selalu amalkan 3 M dan 3T”, pungkasnya.(Syuryadin MDG).
0 comments