Seminar Hut Perang Ngali Ke-113, Mubaddin Seykh Aktivis HAM Angkat Bicara.


Ngali-Belo -Bima.Ntb.Media Dinamika Global. Id. Perayaan Hut Perang Ngali Yang Ke 113 kembali digelar melalui forum diskusi yang difasilitasi oleh Karang Taruna Desa Ngali pada minggu 14 februari 2021 di gedung Bersama Bintang Desa Lido.


Dalam forum seminar tersebut turut hadir berbagai elemen mahasiswa, kepemudaan, toko-tokoh masyarakat, serta aktivis HAM (Hak Asasi Manusia) Mubaddin Sehykh./02/2021


Perayaan Hut Perang Ngali tetap digelar setiap tahunnya sebagai bentuk langkah untuk tetap menghidupkan sejarah tetang perjuangan para syuhadah yang telah gugur dimedan perang dalam mempertahan akidah serta agar terbebas dari penjajahan belanda dikala itu.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Aktivis HAM Mubaddin Seykh saat diwawancara oleh jayantara news "Perayaan Hut Perang Ngali tetap dirayakan tiap tahunnya, dan saya kira ini merupakan langkah untuk tetap merawat dan menghidupkan sejarah tetang perjuangan para syuhadah yang telah gugur di medan perang dalam mempertahankan akidah serta terbebas dari penjajahan dikala itu".


"Totalitas perang Ngali adalah Melawan Kolonialisme dan ketidakadilan, Jika Kolonial dan ketidakadilan didunia ini masih ada, perang Ngali pun masih ada dan perlawan Ngali akan terus Bangkit, entah penjajahan berwarna Merah, Kuning, hijau dan Biru, wajib di perangi sebab Itu Bentuk penjajahan Gaya baru dan wajah lain dari Neoliberalisem" ungkapnya


Selain itu Mubaddin Seykh menambahkan Jangan sampai ada rekayasa narasi sejarah perang Ngali oleh kekuasaan (Istana) di seminar dirgahayu perang Ngali ke 113. 


"Jangan sampai ada rekayasa narasi sejarah perang Ngali oleh kekuasaan (Istana) di seminar dirgahayu perang Ngali ke 113"


"Generasi harus mendapat asupan nutrisi sejarah yang benar demi menata masa depan desa Ngali yang lebih, jangan sampai mereka menikmati sejarah hasil rekayasa kepentingan untuk melindungi nama kekuasaan (Istanah) By Mubaddin Seykh.(MDG 03).

Load disqus comments

0 comments