Mataram. Media Dinamika Global.id - Investasi di NTB semakin lesu. Terlebih sejak Covid-19 ini mewabah hingga ke Bumi Gora.
“Ini memang bencana paling sulit” kata Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) NTB, Ni Ketut Wolini.
Dengan adanya bencana non alam Covid-19, hampir semua pengusaha terdampak. Dalam sekejap sebagian besar tutup sementara, terutama usaha bidang pariwisata.
“Anggota APINDO saat ini ada 650 anggota. Nah, 40 persennya sudah tutup saat ini, tapi tidak permanen,” jelasnya.
Selain itu juga berdampak kepada terhambatnya realisasi investasi di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), peluang investasi di daerah NTB cukup besar, mengingat potensi investasi yang sangat menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah NTB yang dinilai sangat menjanjikan.
Dengan masuknya investasi ke NTB dapat memperkuat cadangan devisa yang dianggap mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Ni Ketut Wolini yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB ini mengatakan, dalam kondisi saat ini para pengusaha di sejumlah daerah masih menyoroti soal perizinan berinvestasi. Sebab, model perizinan antara satu daerah Kabupaten/Kota dengan daerah lainnya walaupun sudah satu pintu namun seringkali tidak seragam dan berbeda-beda maka perlu disempurnakan kembali terkait perbedaan tersebut, sehingga persyaratan kepada investor dari daerah manapun yang akan berinvestasi tetap dengan syarat perizinan yang sama dan persyaratanya perlu lebih dipermudah, imbuhnya, Senin (15/3).
"Padahal untuk ramah investasi di daerah, pengusaha inginnya proses perizinan dilakukan terpadu satu pintu, jadi tidak ada perbedaan," kata Wolini.
Kondisi sekarang ini pengusaha yg masih bisa eksis kebanyakan UMKM, perlu sentuhan pemerintah misalnya memberikan bantuan modal dari Bank tanpa bunga dll yg diperlukan karena apabila UMKM ini bisa eksis kami yakin ekonomi cepat bangkit.
DPP Apindo NTB akan mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk percepatan akselerasi pembangunan ekonomi di daerah NTB.
“Apindo bisa berperan aktif dalam membuka investasi baru di daerah,” kata Wolini.
“Peran Apindo NTB juga termasuk bagaimana membantu pemerintah daerah membuka peluang investasi baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Wolini. (Redaksi Syuryadin MDG).