Gerdal Padat Karya OPT Padi Sawah Di Desa Punti Kecamatan Soromandi.


Punti Media dinamika Global.Dalam rangka pengamanan Produktivitas pangan dari serangan OPT khususnya tanaman padi telah dilaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT padi sawah  oleh  BPTP  NTB, bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan kabupaten Bima. Lokasi Gerdal dilakukan  pada 2 kelompoktani, yaitu kelompoktani  Sarita I dan kelompoktani Sarita II Desa Punti, Kec. Soromandi Kabupaten  Bima Propinsi NTB, dengan varietas dominan yang ditanaminya adalah  Inpari 32 ciherang  dan IR-64. Gerakan Pengendalian OPT dilaksanakan dua hari secara keseluruhan akan di mulai  pada  hari Kamis,04 sampai Jum’at , 05 Maret 2021, luas pengendalian masing-masing Poktan adalah 5 ha, dengan kisaran umur tanaman 65 -70 hari.

 

Kegiatan tersubut Koordinator PPL Soromandi bapak Alatif.ST ,dihadiri oleh anggota masing-masing  Kelompok tani sasaran 15  orang, Petugas POPT, KUP3 dan Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Soromandi kabupaten Bima.


Salah satu penyakit penting pada tanaman padi yang menjadi momok petani di sarita desa punti kecamatan soromandi   adalah penyakit Blas dan kresek atau hawar daun bekteri. Banyak petani yang belum mengetahui bagaimana cara mengendalikan penyakit ini. Kebanyakan petani menganggap penyakit ini berasal dari serangan hama sehingga mereka mengendalikannya dengan insektisida. Menurut para pakar hama dan penyakit tanaman, penyakit kresek dab blas ini bisa diantisipasi dengan budidaya tanaman secara sehat sesuai anjuran petugas pertanian.


"Beberapa perlakuan yang dapat dilakukan antara lain adalah: Menggunakan benih unggul dengan varietas tahan penyakit Blas atau kresek, Jarak tanam Teratur, pupuk berimbang dan sanitasi lingkungan"Tuturnya PPL Alatif

Dengan meningkatnya intensitas  serangan OPT pada tanama padi di wilayah So Sarita I dan So Sarita II maka Pengendalian Kimiawi  menjadi alternative terakhir dengan tetap berpedoman pada anjuran Teknis. Cara pengendalian ini dilakukan dengan menyemprot  tanaman padi  sawah secara  serentak dengan bahan pengendalian menggunakan fungisida berbahan aktif metil tiofanat 75 wp dan fungisida alami berbahan aktif  Copper Oxide 56 wp.


"Diharapkan dengan dilaksanakannya gerdal OPT Padi dapat memberikan dukungan perlindungan tanaman khususnya tanaman pangan. Selain itu untuk membantu dan motifasi petani dalam memasyarakatkan sistem pengendalian OPT secara Massal dan terpadu (PHT)."harapanya


Dengan adanya kegiatan ini bapak Alatif menyampaikan,Salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan Nasional. Gerdal OPT dilaksanakan  untuk menekan pergerakannya ke tempat lain dan agar tidak melakukan kerusakan pada tanaman padi lainnya yang lebih luas, Sehingga produktiviatas tanaman pangan terutama padi tetap aman.


"Semoga kedepannya gerakan ini tetap dibangun dan didukung oleh semua pihak dan lebih kepada di Dinas Pertanian Kabupaten Bima"Ungkapnya (her) . 

Load disqus comments

0 comments