Sumbawa NTB. Media Dinamika Global.Id DPR RI Komisi IV, H. Johan Rosihan, ST, kembali mengunjungi dan silaturahmi dengan Guru, Komite Sekolah, Siswa-Siswi SDN Ai Puntuk, Majelis Taklim, sekaligus buka puasa bersama, di Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. (Senin, 25/04/22).
Dalam rangka melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan seperti (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), pada hari Senin, (25 April 2022), Sore.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Guru SDN Ai Puntuk, Komite Sekolah, Siswa-Siswi sekolah Ai Puntuk juga Majelis Taklim, dan tokoh agama, tokoh masyarakat sekitarnya.
Johan Rosihan, dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, adalah memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat khususnya di Kabupaten Sumbawa.
Seperti gotong-royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.
4 Pilar Kebangsaan antara lain, Pancasila, UUX 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Isi dari Empat Pilar Kebangsaan adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila sebagai Ideologi Negara, seperti yang kita tahu Pancasila sendiri berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asa. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf Ke-4 Pembukaan Undang–undang Dasar (UUD) 1945.
Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah hukum dasar tertulis, konstitusi Pemerintahan Negara Republik Indonesia.
NKRI berasal dari singkatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri dari Sabang sampai Merauke. NKRI berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
"Bhinneka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda–beda tetapi tetap satu,"
Johan, berpesan kepada Guru, Komite Sekolah, Siswa-Siswi SDN Ai Puntuk, serta Majelis Taklim, yang lebih khususnya kepada Siswa-siswi kalian adalah generasi penurus bangsa.
"Bagi adik-adik siswa semua, sebagai penerus cita-cita bangsa. Di tangan kalian bangsa dan negara kita ini menggantungkan masa depannya.
Saya titipkan, jadilah siswa-siswi yang berkarakter Pancasila. Bukan hanya tahu melafalkan bunyi dari Pancasila, tetapi bagaimana kalian bisa mempraktikkan nilai-nilai Pancasila ini dalam kehidupan. Bukan hanya di sekolah, di keluarga, tetapi terlebih di masyarakat."
Setelah usai Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Johan Rosihan bersama, Guru, Komite Sekolah, Siswa-Siswi Siswa, dan Majelis Taklim, buka puasa bersama, sekaligus Sholat Magrib berjamaah.
Terimakasih kepada Guru, Komite Sekolah, beserta Siswa-Siswi SDN Dusun Ai Puntuk Desa Saranding Kecamatan Moyo Hilir, beserta Majelis Taklim, atas sambutan yang hangat dan sangat luar biasa. (MDG 002).
0 comments