Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.-- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkifliemansyah, SE MSc mengingatkan generasi Sasak agar memelihara keaslian budaya namun tetap mengikuti perkembangan zaman.
Hal itu dikatakannya dalam sambutannya di acara pengukuhan Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) hasil Kongres I di Mataram.
"Salah satunya dengan mematuhi pesan orangtua dan pendidikan", ujar Gubernur yang dalam budaya Sasak disebut Dane Pengerakse paer Gumi Sasak atau pemimpin wilayah di Taman Budaya, Mataram, Ahad (15/05).
Dikatakannya, orisinalitas atau keaslian cara berpikir dan bertindak atas nama budaya yang luhur akan menghasilkan peradaban yang memiliki jati diri namun berhasil beradaptasi dengan zaman. Salah satunya dengan program beasiswa mengirim generasi muda keluar negeri. Menurutnya, generasi Sasak saat ini juga dikenal berpengetahuan agama baik. Hal ini menjadi kekuatan Aliansi Sasak Lombok Indonesia, tempat berkumpulnya diaspora Sasak seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Sasak, HL Bayu Windya mengatakan, salah satu cara membangun kekuatan adalah dengan membangun wadah bangsa Sasak meski terpisah secara geografis.
"Peserta kongres pertama ASLI diikuti 110 orang dari 60 paguyuban di 34 propinsi yang hampir sebagian besarnya belum saling mengenal", jelasnya.
Hasil Kongres pertama ini selain menghasilkan Ketua, L Maksum yang mewakili gumi paer diluar NTB selain Sulawesi, Kalsel, Papua dan lainnya, sebuah aplikasi berplatform android bernama AsliKu berisikan marketplace kebutuhan kebudayaan sekaligus tanda keanggotan yang saat ini telah digunakan oleh satu juta pengguna.
Dikatakannya, Kongres juga menghasilkan Piagam Sasak yang mengusung visi menjaga jati diri, memelihara intelektualitas, harkatdan martabat dan membangun citra diri sejati Sasak baru dalam NKRI.
Hadi pula dalam kegiatan tersebut, HL Azhar, HL Serinata, Kapolda, Danrem, akademisi, budayawan dan para kepala OPD. (MDG.01).
0 comments