Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.-- Ketua Persatuan Batu Akik (Prabu) Provinsi NTB, HM Areka, meminta kepada pemerintah provinsi dan pusat untuk mengintervensi usaha batu hias di NTB agar dapat berkembang dengan pesat.
Permintaan tersebut diungkapkan olehnya di sela-sela pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengusahaan batu mulia dan batu hias yang diadakan oleh Pusat Pelatihan Sumberdaya Manusia (PPSDM) Geominerba di Hotel Golden Palace, Senin (17/5).
"Saya berharap intervensi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat harus ada untuk meningkatkan UMKM masyarakat berbasis batu mulia ini, sehingga terus berkembang," katanya.
Ia sangat merindukan situasi pada tahun-tahun sebelumnya, dimana batu hias atau batu akik menjadi daya tarik dan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat, dari masyarakat biasa hingga pejabat tinggi sekalipun.
"Kami sadar, kita tumbuh mandiri sangat susah, pintu awal itu dari pemerintah sehingga kita mendapat akses untuk memasarkan produk ini," katanya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk berkolaborasi dengan Prabu NTB menggelar expo lokal NTB sehingga dari situlah produk batu hias ini dapat dikenal sampai nasional.
"Semoga Diklat yang digelar PPSDM Geominerba ini dapat memberikan semangat dan suasana baru. Apalagi hadir pakar batu mulia dari Bandung ini," ujarnya.
Diklat Pengusahaan batu mulia dan batu hias yang dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba ini diikuti oleh sejumlah pengusaha batu hias di seluruh NTB.
"Saya berharap intervensi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat harus ada untuk meningkatkan UMKM masyarakat berbasis batu mulia ini, sehingga terus berkembang," katanya.
Ia sangat merindukan situasi pada tahun-tahun sebelumnya, dimana batu hias atau batu akik menjadi daya tarik dan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat, dari masyarakat biasa hingga pejabat tinggi sekalipun.
"Kami sadar, kita tumbuh mandiri sangat susah, pintu awal itu dari pemerintah sehingga kita mendapat akses untuk memasarkan produk ini," katanya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk berkolaborasi dengan Prabu NTB menggelar expo lokal NTB sehingga dari situlah produk batu hias ini dapat dikenal sampai nasional.
"Semoga Diklat yang digelar PPSDM Geominerba ini dapat memberikan semangat dan suasana baru. Apalagi hadir pakar batu mulia dari Bandung ini," ujarnya.
Diklat Pengusahaan batu mulia dan batu hias yang dilaksanakan oleh PPSDM Geominerba ini diikuti oleh sejumlah pengusaha batu hias di seluruh NTB.
Sementara itu, Pakar Geologi dari PPSDM Geominerba yang menjadi instruktur dalam Diklat tersebut mengungkapkan, bahwa potensi usaha batu mulia di NTB sendiri sangat baik, hal itu dikarenakan banyaknya event dunia sehingga NTB menjadi tujuan wisata internasional.
Ia juga mengatakan, harga batu mulia ini tidak main-main, ia pernah menjual Liontin Kwanin dengan harga setara harga satu Unit Mobil Innova terbaru.
"Jangan sepelekan harganya. Satu batu liontin bisa dijual seharga satu unit mobil Innova," katanya.
Ia mengungkapkan, jenis batu mulia level tinggi di Indonesia adalah jenis Kalimaya atau Oval, Garut, Panca Warna. Kalau batu mulia level tinggi dari luar Indonesia seperti Intan.
0 comments