Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Ribuan warga melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Lapangan terbuka Serasuba, sebelumnya dalam dua tahun sempat terhalang karena covid-19, kini Pemerintah mengijinkan untuk setiap wilayah menggelar Sholat Idul Fitri seperti biasanya. (Senin, 02/05/22).
Lebih 3.000 warga telah merapat ke dalam barisan shaf, mengingat Shalat Idul Fitri dilaksanakan tepat pukul 07.00 WIT Sebagian besar jamaah merupakan warga yang bertempat tinggal di tinggal sekitar Lapangan dan banyak juga yang berdatangan dari wilayah lainnya.
H. Ismail warga menjelaskan saya setiap tahun Idul Fitri salat di sini, karena dekat dari rumah, saya berjalan kaki sekitar 3 menit," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengakui dirinya dan keluarganya antusias untuk melaksanakan shalat karena tahun lalu hanya bisa beribadah di rumah mengikuti aturan pemerintah, lain halnya kali ini sudah tidak ada pembatasan dan larangan, sehinggajamaah tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Khatib Ustadz Dr. Muhammad Hisam M. Pd. dalam khutbah singkatnya menyerukan kepada seluruh jamaah Sholat Idul Fitri agar tetap bertakwa Kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya Takwa, agar mendapatkan kemenangan dunia maupun akhirat juga surganya Allah SWT.
Karena takwa merupakan tingkat tertinggi manusia dihadapan Allah SWT, bukan perkara jabatan dan bukan perkara harta Inna akramakum indallahialtkaakuml, sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah SWT adalah yang bertakwa diantara kalian.
Lanjutnya ada tiga ciri kesuksesan untuk meraih kemenangan di Sisi Allah SWT yang ia sampaikan dalam khutbah singkatnya :
Pertama yaitu orang-orangbtang mampu terus menerus menafkahkan hartanya pada saat (sarraa) lapang dan pada saat (dharraa) sesak, dalam keadaan susah maupun senang.
Kedua yaitu orang yang mampu menahan amarahnya, marah adalah gejala manusiawi, tapi orang yang taqwa, orang-orang yang sukses pasca ramadhan, tidak akan mengumbar kemarahan ketika dihibur saja (Alkaadjimiin) artinya orang-orang yang menahan serumpun kata (Alkawwimah) yang berarti terus, dan keduanya memiliki arti yang sama, yaitu yang pertama membendung panasnya amarah yang kedua membendung panasnya air, artinya kembali menahan amarah dan emosi.
Ketiga yaitu (walaafinaaninnaas) yaitu orang yang sukses pasca ramadhan adalah yang senantiasa memaafkan kesalahan orang lain, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang memaafkan orang lain. (MDG 002).
0 comments