Foto : Wadek I bersama Sejumlah Saat Audiensi Aksi Demonstrasi di Depan Fakultas Fisipol Ummat. |
Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.-- Wakil Dekan I Fisipol meludahi sejumlah mahasiswa Fisipol dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram yang melakukan aksi demonstrasi di depan Fakultas Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram pada hari Senin, 27 Juni 2022 sekitar pukul : 13.00 Wib.
Rifal selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Mataram mengatakan, Sekitar hampir 30 mahasiswa fisipol melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk kekecewaan pihak fakultas yang tidak memberikan toleransi kepada mahasiswa yang belum melunasi pembayaran SPP.
"Kurang lebih 50 mahasiswa yang sudah melunasi pembayaran SPP, namun belum diberikan ijin masuk juga," ungkapannya.
Lebih lanjutnya, lembaga Kampus berdalil persyaratannya harus mencetak kartu ujian, mahasiswa sudah memperlihatkan bukti tanda pembayaran, namun atas intruksi salah satu oknum tak bertanggung jawab menyuruh dosen pengawas untuk mengeluarkan mahasiswa yang tidak memiliki kartu tanda ujian, sekalipun sudah lunas.
Berbeda dengan 7 (tujuh) fakultas kecuali Fisipol yang ada di kampus Ummat memberikan toleransi kepada mahasiswa yang belum mampu melunasi SPP dengan persyaratan :
1. Mentandatangani surat komitmen untuk membayar SPP.
2. Menahan nilai sampai pelunasan.
Ada ketimpangan yang terjadi di Fakultas Fisipol dengan beberapa fakultas lain, namun peryataan Wadek I bahwasanya aturan itu telah disepakati pihak universitas dan mahasiwa wajib melunasi terlebih dahulu, jika ingin mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), jika itu peraturan dari Universitas pasti seluruh Fakultas akan mengambil kebijakan yang sama dengan Fisipol.
Dia menceritakan, Setelah beraudiensi dengan Pihak Wakil Dekan (Wadek) I di depan Fisipol yang tidak menemukan titik temu. Mahasiswa terus mempertanyakan beberapa persoalan diami mahasiswa, namun pihak wadek I tidak mampu menjawab pertanyaan dari massa aksi, dipuncak audiensi itu Wadek I tidak terima dipojokan oleh massa aksi dan wadek I meludahi massa aksi saat duduk beraundensi.
"Sekelas wadek I melakukan tindakan senonoh seperti itu didepan seluruh mahasiswa Fisipol dan lebih khusus seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram," ceritanya.
Ketua DPM Ummat menegaskan, Seorang Dosen yang seharusnya mendidik dengan keilmuan yang dimiliki, namun itu tidak lagi diperlihatkan dengan tindakan yang buruk.
"Kami minta Lembaga Ummat Copot Wadek I Fisipol yang tidak memiliki etika dihadapan seluruh mahasiswa Ummat," tegasnya.
Ditambahnya, tindakan seorang Wadik tidak sepantasnya meludahi massa aksi, sekelas wadek I melakukan seperti itu.
"Jangan heran jika mahasiswa Fisipol tidak lagi memiliki etika. Ketika Dosen kencing berdiri dan jangan heran juga mahasiswa kencing berlari," pungkasnya.
Wadek I Fakultas Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) dikonfirmasi melalui WhatsAppnya oleh awak media ini, enggak memberikan Komentar, hingga berita dipublikasikan. (MDG.01).
0 comments