Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.Id. Persoalan Sampah seakan tak kunjung selesai, kali ini tepatnya di Desa Simpasai Kecamatan Monta, lagi-lagi sampah menggunung dan berserakan hingga menutupi bagian bahu jalan. Jum'at, (17/06/22).
Dari pantauan Media Dinamika Global.Id. di lokasi pada hari Jum'at kemarin, di Jalan Lintas Pedalaman sekitar pukul 10.35 Wita, tumpukan sampah kembali menggunung, meski beberapa bulan lalu dilakukan pembersihan oleh Pemerintah Desa dibantu warga setempat.
Bahkan Media ini mendapatkan salah satu warga sedang melakukan tindakan sembarangan, dengan membuang sampah tidak pada tempatnya, padahal disekitarnya ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sudah disediakan oleh Pemerintah.
Dilain tempat warga terpaksa memasang papan seadanya dengan bertuliskan "Dilarang Buang Sampah Disini", namun sepertinya peringatan itu tidak diperhatikan oleh warga, hal itu dibuktikan dengan banyaknya sampah disekitar area tersebut.
Menyikapi persoalan tersebut, pasti akan ada yang disalahkan, apakah warga yang salah atau Pemerintah Desa.
Salah satu warga pengguna jalan menuturkan, seharusnya Pemerintah Desa tidak mengawasi dari jauh, akan tetapi turun di lokasi agar, mengawasi, mengontrol, sehingga jika kedapatan warga dialokasi maka bisa diarahkan untuk membuang sampahnya di tempat TPS yang disediakan.
Kepala DLH Kabupaten Bima Jaidun, S.Hut, saat dikonfirmasi diruang Sekretaris menjelaskan, selain dari pada DLH untuk menangani hal ini, tentunya keterlibatan Pemerintah Kecamatan dan Desa, untuk melakukan upaya penanggulangan sampah, yah..! terutama kepada warga masyarakat, untuk membangun sebuah kesadaran.
Dan rencananya tahun ini kita akan ke Desa Simpasai, kebetulan ada satu unit mobil bantuan dari Pemda, untuk sementara kita masih menggunakan mobil Armada. Pungkas Jaidun.
Ditempat yang sama Sekretaris DLH, Kisman, SP menuturkan sejauh ini kami terus melakukan upaya untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah yang ada di Kabupaten Bima, pungkasnya
Memang tidak mudah untuk Mengkafer semua wilayah, dan diluar dari pada penanganan oleh DLH, mungkin ada pola dari Kecamatan dan Desa dengan Anggaran Dana Desa, seperti beberapa Kecamatan dan Desa yang sadar akan hal ini sehingga bisa melakukan pengadaan mobil truk mini, nah, mungkin cara-cara seperti ini bisa dijadikan acuan agar persoalan sampah ini bisa teratasi. Tutupnya.
Media ini melalui Via WhatsAppnya Kades Simpasai belum bisa dikonfirmasi. (MDG 002)
0 comments