Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. - Malam Anugerah Istimewa Sekolah (AISO 2022) tingkat Propinsi NTB merupakan kegiatan perdana untuk Kabupaten Bima/Kota Bima setelah tahun lalu dilaksanakan di Mataram, yang diikuti oleh seluruh SMK maupun SMA dan SLB diseluruh Kabupaten/ Kota Se-Propinsi NTB. (17/06/22).
Acara diselenggarakan di SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima, dengan mengikutsertakan seluruh SMA/SMK Se-Kabupaten/Kota Bima, dengan menampilkan seni tari-tarian dan berbagai koloborasi musik tradisional dan modern.
Dalam gelaran acara tersebut penampilan memukau ditampilkan oleh para siswa-siswi SMA 1 Ambalawi Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, dibawah binaan Kurniatinnisah, S.Pd, tari yang menceritakan sebuah penyakit yang bernama " Karena ro Kawaro" yang dalam bahasa Indonesianya Penyakit Cacar.
Kurniatinnisah, S.Pd. sapaan (Ica) menjelaskan, bahwa pada zaman itu tidak sedikit warga yang menderita akibat penyakit "Karena ro Kawaro" atau Cacar, dan juga belum ada Dokter ataupun Paramedis tempat mereka berobat. Pungkasnya.
Akan tetapi penyakit ini dapat disembuhkan oleh para Tabib dengan cara tradisional, dan dengan ramuan tradisional yang mereka buat, termasuk tarian itu akan dilakukan ketika Sang Tabib mengobati para warga yang terjangkit penyakit tersebut.
Tarian Tradisional asli Bima yang memperagakan dua kendi dengan Aroma Kemenyan juga ditambah dengan dentuman suara gendang dan serunai Khas Bima, yang dianggap mampu menyembuhkan penyakit "Karena ro Kawaro" atau Cacar pada masa itu.
Lanjutnya, tarian ini masih kita lestarikan di Daerah kami, karena tarian ini merupakan salah satu tari tradisional Bima yang perlu kita jaga keasliannya.
Dan menurutnya, melestarikan budaya dan tradisi yang ada adalah tanggung jawab bersama, maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan. Tutupnya. (MDG 002).
0 comments