Foto: Supriadin selaku Ketua Aliansi Serikat Tani (ASET) Daerah Kabupaten Dompu. |
Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id.-- Persoalan sering terjadi di tengah-tengah masyarakat petani Nusa Tenggara Barat lebih khususnya petani Dompu hingga belum ada solusi yang maksimal oleh Pemerintah Daerah Dompu dan Dinas terkait.
Suryadin selaku Ketua Aliansi Serikat Tani (ASET) Daerah Kabupaten Dompu, Mengapresiasi apa yg menjadi upaya Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.,M.Sc Resmi Minta BAPANAS Revisi HPP Jagung Menjadi Rp 4.400, terus melakukan intervensi atas harga jagung di NTB.
Setelah sebelumnya meminta dukungan Fasilitasi/Subsidi ongkos angkutan untuk patani kecil. Kini pihaknya, secara resmi telah menanda tangani dan melayangkan surat bernomor 521/230/SEK-DKP tertanggal 8 Juli 2022 tentang Permintaan Revisi atas Harga Acuan Pembelian (HAP) di Tingkat Petani atau yang biasa disebut Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) RI.
"Saya kutip dari salah satu, Sumber berita media lokal dan informasi diskominfo serta Humas Pemprov NTB," ungkapan Supriadin pada awak nedia ini melalui Via WhatsAppnya. Selasa (12/7).
Bapak Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.,M.Sc Dalam hal ini ASET berharap bukan sekedar wacana belaka atau bukan sekedar pencitraan semata, sebab ASET bukan kali pertama mendapatkan berita upaya bapak gubernur seperti ini sedangkan fakta implementasi nya dilapangan Nihil.
Baca juga : https://www.mediadinamikaglobal.id/2022/07/gubernur-ntb-resmi-minta-bapanas-revisi.html
Dan kami ASET bersama masyarakat tani daerah kabupaten Dompu, berharap apa yang menjadi upaya pemerintah provinsi segera di realisasikan untuk masyarakat tani jagung di seluruh NTB, serta lebih-lebih kami berharap apa yg menjadi tuntutan perjuangan masyarakat tani yang di Pelopori oleh ASET ( Aliansi Serikat Tani ) kabupaten Dompu segera di realisasikan secepat nya oleh pemerintah daerah kabupaten Dompu.
Tuntutan Masyarakat dan Petani hari ini ada Tiga Poin Pokok yaitu :
Dan kami ASET bersama masyarakat tani daerah kabupaten Dompu, berharap apa yang menjadi upaya pemerintah provinsi segera di realisasikan untuk masyarakat tani jagung di seluruh NTB, serta lebih-lebih kami berharap apa yg menjadi tuntutan perjuangan masyarakat tani yang di Pelopori oleh ASET ( Aliansi Serikat Tani ) kabupaten Dompu segera di realisasikan secepat nya oleh pemerintah daerah kabupaten Dompu.
Tuntutan Masyarakat dan Petani hari ini ada Tiga Poin Pokok yaitu :
1. Segera stabilkan kembali harga jagung. 2. Segera buatkan produk hukum tentang Perlindungan dan pemberdayaan petani daerah kabupaten Dompu.
3. Segera bentuk Tim satgas untuk mengawasi peluang praktek mafia, investor jagung, Pestisida, pupuk dan obat-obatan pertanian lainnya.
"Ketiga tuntutan tersebut kami tetap akan mengawalnya sampai benar-benar di penuhi oleh pemerintah setempat, untuk masyarakat tani daerah kabupaten Dompu dan diseluruh wilayah NTB, jika tidak segera di penuhi dan tidak ada kepastian informasi terkait proses kebijakan yang di perjuangkan oleh ASET maka dalam waktu dekat Kami akan, Segera menggelar unjuk rasa JILID III dengan cara boikot jalan lintas provinsi NTB," ancamnya.
Sambungnya, dalam situasi saat ini kami tetap memantau dilapangan, harga jagung masih anjlok, dalam pekan ini masyarakat tani daerah kabupaten Dompu kembali menjerit atas tidak berpihak nya pemerintah untuk berupaya menekan para investor jagung yg ada di daerah kabupaten Dompu.
"ASET berharap Kepada Bapak Gubernur NTB Segera turun ke lapangan serta meninjau khusus terhadap kebijakan pemerintahan daerah kabupaten Dompu," harapnya.
Ditambahkannya, "Agar segera lakukan upaya serius untuk merealisasikan 3 (tiga) poin pokok tuntutan ASET yang disepakati dan yang telah ditandatangani sebagai berita acaranya oleh Bupati Dompu dengan jajaran, Dalam kesepakatan forum Hearing antara FORKOPIMDA Kabupaten Dompu Dengan ALIANSI SERIKAT TANI (ASET) kabupaten Dompu Pada Tanggal, 9 Juni 2022," pungkasnya.
Pihak Pemda dan Dinas terkait belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangan, hingga berita dipublikasikan. (MDG.RED).
0 comments