Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. Warga Desa Kanca Kecamatan Parado Kabupaten Bima menilai Panitia Pilkades Serentak tidak jujur dan ada keberpihakan kepada salah satu Calon Lainnya. Jum'at, (15/07/22)
Maka dalam hal ini para pendukung Calon Kades (Cakades) Nomor Urut 01 merasa dirugikan, dan meminta Panitia Pilkades untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dijalankannya.
Permintaan tersebut disampaikan karena mereka menduga Panitia Pilkades Kanca tidak netral dalam melaksanakan tugasnya sebagai Panitia, bahkan dinilai ada keberpihakan Panitia Pilkades kepada salah satu Calon.
Pencarian fakta juga berlanjut ke Kantor Dinas Catatan Sipil Kabupaten Bima.
Fikurrahman merupakan pendukung Cakades Nomor Urut 01 sekaligus keluarga dari Cakades, pada sebuah wawancara menuturkan, jika Panitia pilkades tidak netral, kami minta agar mereka bertanggung jawab, dan bila perlu kami meminta akan dilakukan pemilihan ulang. Pungkasnya.
Karena kami merasa sangat dirugikan oleh ulah panitia, bahkan kami menilai bukan hanya kami tapi Negara dapat dirugikan oleh mereka.
Fikurrahman juga menjelaskan, keberpihakan Panitia Pilkades itu jelas, pasalnya, berdasarkan bukti Kartu Keluarga (KK), beberapa orang, mereka saat ini sudah pindah domisili, tapi oleh panitia diberikan kesempatan untuk memberikan hak suaranya di Desa Kanca, pada hal jelas-jelas mereka bukan lagi warga Desa Kanca.
Disisi lain yang lebih menyakitkan bagi kami, akibat beda pilihan, warga Desa Kanca tidak diperbolehkan untuk mencoblos oleh panitia, artinya panitia pelaksana Pilkades ini terang-terangan mendukung salah satu Calon, yang seharusnya mereka Netral, bekerja dengan jujur, amanah dan adil.
Atas tindakan panitia tersebut, kami akan gugat, ke pengadilan dengan didampingi oleh Kuasa hukum, kami punya bukti yang cukup kuat untuk itu.
Dan kami berharap agar pemerintah terutama pihak Kepolisian agar dapat bertindak tegas dalam hal ini, karena mereka atau panitia pelaksana Pilkades Serentak yang sudah di sumpah untuk jujur amanah dan adil malah mereka sendiri yang melanggar, tutupnya. (MDG 002)
0 comments