Nduga. Media Dinamika Global. Id. Sembilan orang ditembak mati di wilayah paling timur Indonesia, Papua, dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh separatis bersenjata, Sabtu (16/7). Seperti dilansir oleh TVRINews
Polisi di Ibu Kota Provinsi, Jayapura mengatakan kepada media lokal, bahwa insiden tersebut merupakan insiden paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pada Sabtu (16/7) pagi di daerah dataran tinggi terpencil, Nduga.
"Benar ada penyerangan terhadap warga sipil yang mengakibatkan 10 (orang mengalami) luka tembak, sembilan di antaranya meninggal dunia," kata Faizal Rahmadani, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua yang dikutip dari Reuters, Sabtu (16/7/2022).
Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden itu tetapi memprioritaskan untuk mengevakuasi warga sipil.
Pemerintah mengatakan daerah otonomi baru akan mempercepat pembangunan, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi orang Papua untuk bergabung menjadi pegawai negeri.
Tentara Pembebasan Papua Barat, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai organisasi teroris, bulan ini menolak pemotongan wilayah administratif dan mengancam akan menembak mati setiap pejabat yang terlibat.
“Kemungkinan pejuang bersenjata Papua hari ini mengirim pesan bahwa lebih banyak orang non-pribumi Papua tidak diterima", tutur Veronica Koman, seorang pengacara Hak Asasi Manusia Indonesia dengan Amnesty International Australia.
Penulis: Intan Kusumawardani
0 comments