Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.-- Viral beredarnya Video Penangkapan seorang Pemuda di Bima diduga pelaku pengedar narkoba jenis shabu-shabu.
Imam Zikrullah, SH mengatakan, Pada saat penangkapan seorang pemuda berinisial YG diduga pengedar narkoba oleh anggota polisi Polres Bima. Diduga pelaku mengaku barang bukti tersebut bukan miliknya, tetapi milik oknum lain yaitu berinisial D.
"Sesuai dengan beredarnya video tersebut, saat diinterogasi bahwa diduga pelaku mengaku BB dari oknum inisial D," ungkapan Imam Zikrullah yang menjabat sebagai Ketua LSM Laskar Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (LMPI BIMA-NTB) saat diwawancarai melalui Via WhatsAppnya. Kamis, (11/8).
Lebih lanjut Ketua LMPI Bima-NTB, pada saat penangkapan tersebut BB ditangan diduga pelaku kurang lebih satu ons dan tempat TKP di Cenggu, kecamatan Belo, kabupaten Bima.
"Ia, Saya mendesak Kasat Reserse Narkoba Polres Bima dan Kapolres Bima segera menindaklanjuti dan pengembangkan sesuai dengan hasil interogasi terhadap diduga pelaku," tegas Ade Imam Zikrullah.
Sambungnya, Kasat Narkoba dan Kapolres Bima jangan main-main, jika benar serius berantas narkoba diwilayah hukumnya Polres Bima, segera tangkap dan ungkap siapa sesungguhnya pemilik barang haram satu ons kemarin yg Vidio keterangan Sdr YG jelas membeberkan informasi identitas pemilik narkoba jenis shabu-shabu satu ons tersebut.
"Segera keluarkan surat DPO terhadap inisial D yang diakui dan menurut keterangan diduga pelaku sebagai pemilik barang haram tersebut," ujar Imam merupakan pentolan aktivis Bima ini.
Menurut dia, apabila kasat Reserse Narkoba dan Kapolres Bima tidak menindaklanjuti dan tidak melakukan pengembangan hasil dari keterangan Sdr YG maka jangan kami menduga ada indikasi lain yang dilakukan oleh kalian.
"Kami meminta Ditreserse Narkoba Polda NTB, Kapolda NTB, dan Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Kasat Narkoba dan Kapolres Bima sekaligus copot jabatannya," harapan pria asal Bima yang sosoknya dikenal kritis ini.
Sementara Kasat Reserse Narkoba dan Kapolres Bima saat dikonfirmasi untuk diminta tanggapannya melalui via WhatsAppnya, tidak memberikan komentar dan awak Media ini tetap berupaya konfirmasi demi Perimbangan berita. Hingga berita dipublikasikan. (MDG.01).
Imam Zikrullah, SH mengatakan, Pada saat penangkapan seorang pemuda berinisial YG diduga pengedar narkoba oleh anggota polisi Polres Bima. Diduga pelaku mengaku barang bukti tersebut bukan miliknya, tetapi milik oknum lain yaitu berinisial D.
"Sesuai dengan beredarnya video tersebut, saat diinterogasi bahwa diduga pelaku mengaku BB dari oknum inisial D," ungkapan Imam Zikrullah yang menjabat sebagai Ketua LSM Laskar Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (LMPI BIMA-NTB) saat diwawancarai melalui Via WhatsAppnya. Kamis, (11/8).
Lebih lanjut Ketua LMPI Bima-NTB, pada saat penangkapan tersebut BB ditangan diduga pelaku kurang lebih satu ons dan tempat TKP di Cenggu, kecamatan Belo, kabupaten Bima.
"Ia, Saya mendesak Kasat Reserse Narkoba Polres Bima dan Kapolres Bima segera menindaklanjuti dan pengembangkan sesuai dengan hasil interogasi terhadap diduga pelaku," tegas Ade Imam Zikrullah.
Sambungnya, Kasat Narkoba dan Kapolres Bima jangan main-main, jika benar serius berantas narkoba diwilayah hukumnya Polres Bima, segera tangkap dan ungkap siapa sesungguhnya pemilik barang haram satu ons kemarin yg Vidio keterangan Sdr YG jelas membeberkan informasi identitas pemilik narkoba jenis shabu-shabu satu ons tersebut.
"Segera keluarkan surat DPO terhadap inisial D yang diakui dan menurut keterangan diduga pelaku sebagai pemilik barang haram tersebut," ujar Imam merupakan pentolan aktivis Bima ini.
Menurut dia, apabila kasat Reserse Narkoba dan Kapolres Bima tidak menindaklanjuti dan tidak melakukan pengembangan hasil dari keterangan Sdr YG maka jangan kami menduga ada indikasi lain yang dilakukan oleh kalian.
"Kami meminta Ditreserse Narkoba Polda NTB, Kapolda NTB, dan Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Kasat Narkoba dan Kapolres Bima sekaligus copot jabatannya," harapan pria asal Bima yang sosoknya dikenal kritis ini.
Sementara Kasat Reserse Narkoba dan Kapolres Bima saat dikonfirmasi untuk diminta tanggapannya melalui via WhatsAppnya, tidak memberikan komentar dan awak Media ini tetap berupaya konfirmasi demi Perimbangan berita. Hingga berita dipublikasikan. (MDG.01).
0 comments