Mataram, Media Dinamika Global. Id.-- Diduga Rumah Sakit Umum Provinsi NTB RSUD Prov. NTB Telantarkan Pasien Dari Kab.Bima bahkan Pasien lainnya. Hal ini dikeluhkan langsung oleh Puluhan Pasien yang Menderita Penyakit yang Akut. Pelayanan diruang UGD Penuh dan seluruh Kamar pun Turut Penuh. Kondisi ini kami Desak RSUD Prov.NTB untuk kooperatif dan bertanggungjawab terhadap terlambatnya Penanganan terhadap Pasien yang membutuhkan Pengobatan dan dirawat secara Intensif. Jumat,05/08/2022 Setelah kami mendapatkan Perawatan lebih awal di RSUD Bima lalu kemudian Pihak Rumah Sakit di Bima Tidak mampu mengobati dan akhirnya memberikan rujukan ke RSUD Prov. NTB di Mataram,lalu RSUD Prov. NTB pun tentunya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Para Pihak,Namun sayangnya kami(Pasien red)malah di telantarkan dan tidak mendapatkan Ruang Inap untuk kami yang ada di Bima.
Hal ini disampaikan Arif Rahman, S.Pd mantan calon Kades Desa Sai meminta kepada pak Gubernur NTB juga Kepada Kepala Direktur RSUD Provinsi NTB di Mataram agar memperhatikan semua pasien berasal dari Bima yang sedang dirawat nginap dan pasien yang di luar menunggu antrian karena tidak ada kamar.
"Kalau pihak RSUD Provinsi NTB di Mataram tetap tidak mau memperhatikan pasien dari Bima, maka saya akan membuat keributan di RSUD Provinsi NTB di Mataram ini," ancamnya.
Lanjutnya, selama ini setelah sepekan terakhir kami sangat menderita dengan Pengobatan yang dilakukan oleh Pihak RSUD Provinsi NTB ini, sebab untuk mendapatkan kamar saja harus menunggu lebih lama, jika alasannya tidak memiliki kamar kenapa menerima tujukan dari RSUD Bima, kenapa tidak ada koordinasi lebih awal.
Kami keluarga Pasien merasa sepertinya tidak dianggap disini, ingat negara ini menjamin kebebasan warga negara untuk memperoleh kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana diatur oleh Undang-undang Dasar 1945. UUD 1945 adalah konstitusi yang harus dijunjung tinggi nilai dan hakekatnya juga ketentuan dan peraturan Menteri Kesehatan RI bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pengobatan dan kesehatan.
Kami mohon saling menghargai antara satu dengan yang lainnya, bayangkan kami sangat jauh berobat di Mataram ini tujuannya adalah agar keluarga kami merasa puas dengan pelayanan disini.
"Jika dalam waktu dekat Bapak Gubernur NTB dan Direktur utama RSUD Provinsi NTB di Mataram tidak ditindaklanjuti dengan sesegera mungkin, maka kami akan melakukan komplain dengan bersurat ke kementrian kesehatan RI dan Presiden RI nantinya," pungkasnya. (Lan MDG).
0 comments