Bima NTB.Media Dinamika Global.Id Beberapa gabungan Aliansi Demonstra di Bima menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dalam hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Bima mendapat hujatan pertanyaan, dari Mahasiswa. Rabu, (07/09/22).
Kendati demikian, pihak keamanan yang terdiri dari institusi TNI dan Polri tetap siaga melakukan pengamanan jalannya audensi yang berlangsung. Sementara Dandim 1608 Bima langsung bertindak menjadi moderator saat proses audiensi pihak ketua DPRD dengan pihak perwakilan masa aksi.
Dalam pandangan masa aksi mengemukakan, bahwa meningkatnya harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintah RI dinilai mencekik rakyat, termasuk rakyat kabupaten Bima.
Audiensi yang berlangsung di aula rapat gedung DPRD tersebut sempat memanas, lantaran banyak pertanyaan yang diterima oleh ketua DPRD kabupaten Bima. Pasalnnya sejumlah perwakilan masa aksi tidak saja menyoalkan tentang naiknya harga BBM, namun dilain sisi juga menyinggung tentang seputar situasi dan kondisi kedaerahan kabupaten Bima.
Menyikapi sejumlah beragam pertanyaan dan tuntutan tersebut, pihak ketua DPRD mejelaskan bahwa, berbagai tuntutan yang disampaikan oleh masa aksi akan diterima serta akan dilakukan pendalaman untuk untuk disampaikan ke pihak DPR RI.
"Terkait penolakan naiknya BBM kami bukan pengambil kebijakan, jadi dengan Sejumlah tuntutan yang disampaikan teman-teman ini akan kami terima, selanjutnya akan diteruskan di DPR RI untuk diperjuangkan. Kata pria yang biasa disapa Yandi saat menjawab tuntuntan dari masa aksi.
Pantauan langsung crew media ini, Meskipun sejumlah tanggapan yang ada telah disampaikan oleh ketua DPRD, namun perwakilan masa aksi masih belum bisa menerima. hingga masa aksi merasa kecewa memecahkan kaca meja dengan menggunakan mikrofon berikut keluar meninggalkan ruangan.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah personil TNI yang dipimpin langsung oleh Dandim 1608 Bima, berikut pihak personil kepolisian, lanjut mengawal dan mengamankan masa aksi hingga di lintasan depan Gedung DPRD kabupaten Bima. (MDG 002).
0 comments