Proyek Jalan di Sanggar Amburadul, diduga Pelaksana Perkaya Diri

Bima, Media Dinamika Global.Id._  Peningkatan infrastruktur sangat dibutuhkan di tiap wilayah sebagai realisasi kemajuan di daerah. Namun hal itu hanya pepesan kosong bahkan disalahgunakan oleh oknum - oknum yang mencari keuntungan untuk memperkaya diri. 

Seperti halnya di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, proyek infrastruktur jalan lintas Provinsi NTB diduga kuat dikerjakan asal - asalan, sehingga pihak pelaksana PT lancar sejati disinyalir mencari untung. 

"Kegiatan rehabilitasi jalan di Sanggar asal - asalan, sehingga diduga kuat pihak pelaksana mencari keuntungan untuk mempertebal isi kantung," ujar warga Sanggar, Imran, Rabu (21/9/2022). 

Kata Imran, khusus pembuatan drainase di bagian kiri jalan, pekerjaan dinilai amburadul. Pasalnya, dilihat dari kondisi di lapangan item pekerjaan drainase dikerjakan sepotong - sepotong. 

"Pekerjaan sangat amburadul, masa dikerjakan sepotong - sepotong," herannya. 

Senada dengan Imran, Yoga menuturkan kegiatan proyek rehabilitasi jalan di Kecamatan Sanggar tidak sesuai spesifikasi. Buktinya pasir yang digunakan adalah pasir kampung atau sungai, padahal untuk proyek besar harus menggunakan pasir besi yang berlokasi di Oi Hodo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. 

"Bahan material tidak sesuai bestek, masa  menggunakan pasir sungai," tandasnya. 

Kita menduga ada konspirasi terselubung antara pelaksana dengan pihak dinas. Kata Yoga, hal itu karena tidak melakukan pengawasan sesuai mekanisme. 

"Kalau diawasi secara serius, tidak mungkin pelaksana kerja asal - asalan. Artinya Dinas PUPR dan pihak terkait tidak bekerja sesuai mekanisme," tudingnya. 

Berdasarkan di papan informasi, kegiatan tersebut Kontraktornya adalah PT Lancar Sejati, Konsultan PT Terasis Erojaya dengan sumber dana APBD provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2020 sampai 2022  dengan nilai kontrak sebesar Rp.31.685.541.000.

Terkait berita di atas, pihak Kontraktor, Konsultan dan Dinas PUPR Provinsi NTB secepatnya diupayakan untuk dikonfirmasi. (Surya Ghempar).