Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Tidak tau apa yang harus disembunyikan ataupun ditutup-tutupi, Kepala Imigrasi Kelas III Non TPI Bima nekat membohongi Awak Media yang datang kekantornya, Jum'at, (21/10/22).
Dua orang Awak Media Dinamika Global yang berinisial AG, dan AD, sekitar pukul 15:30 Wita, mendatangi Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bima untuk bersilaturahmi sekaligus konfirmasi anggaran sponsor kegiatan pelatihan yang beberapa hari lalu sempat dimintai oleh Awak Media ini.
Sebelumnya pada pagi hari mereka sudah sempat masuk ke kantor, akan tetapi diinformasikan, bahwa pimpinan Imigrasi tidak ada di tempat pada waktu itu, yang pada akhirnya, mereka tidak patah semangat, merekapun menunggu didepan kantornya.
Setelah lama menunggu, sekitar pukul 15.30 Wita, Kepala Imigrasi muncul, tapi kemunculannya tidak di Kantor, tapi didepan kantornya, dan masih diatas mobil.
Melihat kemunculan seseorang yang dianggap Kepala Imigrasi, salah seorang Awak Media mendatanginya, karena jarang ketemu dengan Sang Kepala Imigrasi Awak, Media ini mencoba menyapanya, dengan kalimat " izin Pak mau ketemu Pak Kepala Imigrasi" ungkapnya, namun ia menjawabnya, Kepalanya sudah keluar.
Tidak puas dengan itu, Awak Media ini, mendatangi Petugas Keamanan (Satpam) bernama Anhar, dengan menanyakan "yang mana Kepala Imigrasi ini", dengan jelas Satpam menjawab, yang barusan diatas mobil tadi, adalah Kepalanya.
Menyikapi hal ini, tiga Awak Media tersebut, bergegas mengejar Sang Kepala Imigrasi, guna memastikan kenapa ia sampai berbohong, pada hal niatnya mereka baik, akan tetapi karena sudah lama meninggalkan lokasi, mereka tidak terkejar.
Awak Media berinisial AG dan AD, menjelaskan, kami akan terus mengejar dan berencana akan menemuinya guna memastikan apa alasan dibalik kebohongan yang dilakukan oleh Kepala Imigrasi Kelas III Non TPI Bima, hal ini tidak boleh dibiarkan. Ungkapnya.
Lebih lanjut AG menegaskan, meski kebohongan yang dilakukan oleh Kepala Imigrasi ini, tidak berurusan dengan hukum ataupun Pidana, akan tetapi, kami menganggap ada tindakan yang dinilai tidak manusiawi yang dilakukan oleh Kepala Imigrasi.
Terakhir, kami tidak memaksakan untuk bisa bertemu dengannya, akan tetapi berikanlah pernyataan atau pelayanan yang Humanis, sehingga kami tidak marah, misalnya " hari ini saya ada kesibukan harap kembali besok atau lusa, itu lebih manusiawi ketimbang ia berbohong. Tutupnya kesal.
Hingga berita ini diturunkan pihaknya belum sempat di mintai penjelasan. (Agus MDG).
0 comments