Bima, Media Dinamika Global.Id.__ Perut seorang anak lelaki di Kabupaten Bima, Kecamatan Monta, semakin membesar akibat gumpalan darah. Namun, orangtua bocah tersebut tidak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya. Dibutuhkan biaya yang banyak untuk dilakukan pengobatan.
Tamrin (23), balita asal Dusun Waro RT 001/001,Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima,Nusa Tenggara Barat sehari-hari hanya diobati seadanya di rumah.
Saadiah (60), ibu Tamrin, mengatakan, anaknya mengalami pembengkakan pada bagian perut tersebut sejak usia dua tahun hingga saat ini sudah menginjak usia 23 tahun. Selama 21 tahun anaknya mengalami pembengkakan perut. Tidak ada keluhan sakit perut atau kesulitan buang air besar. Namun, hanya mengalami kepanasan dan dan kadang mengalami kesakitan yang tak tertahankan. Saadiah khawatir karena perut anaknya semakin lama membesar.
Lanjutnya, sudah sering keluar masuk rumah sakit. Menurut dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Bima, tidak ada penyakit lainnya hanya gumpalan darah pada bagian perut. Sehingga Dokter di RSUD Bima tersebut pun harus merujuk Tamrin ke RSUP Mataram untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif.
Di RSUP Mataram, dokter menyarankan agar Tamrin dilakukan operasi. Saadiah mengaku bingung karena tidak memiliki uang untuk biaya operasi tersebut. Suaminya, Jainudin (61), hanya buruh tani yang penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jangankan untuk berobat, kebutuhan sehari-hari pun sangat sulit. Ditambah rumah pun kadang ketika hujan tiba akan mengalami kebocoran, dan usia rumah pun sudah cukup lama dan tak terurus (Reok).
“Saya juga sudah melakukan komunikasi dengan beberapa relawan kemanusiaan saat ini, Alhamdulillah ada beberapa donatur yang memberikan bantuan kepada kami,” tutur Saadiah.
Dia berharap ada bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat untuk membantu pengobatan anaknya. (MDG.01).
0 comments