Mataram, Media Dinamika Global.Id.__ Sejumlah Peguyuban yang tergabung dalam Aliansi Dompu Memanggil Mahasiswa Menggugat seruduk Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aliansi tergabung yakni, PB HPMD, Komsat IKMAH-M/Hu,u, Komsat HMPM/Pajo, Komsat FKMW-M/Woja, Komsat IMAM-M/Manggelewa, Komsat IMAKO-M/Kilo, Komsat IMPEDOM-M/Pekat.
Puluhan massa aksi melakukan orasi bergiliran, Koordinator Umum, Irfan Kilat selaku Ketua PB HPMD mengatakan, Banyak persoalan dialami oleh masyarakat kabupaten Dompu sampai hari tak mampu diselesaikan oleh pemerintah Daerah Dompu yaitu Bupati Dompu AKJ-SYAH, sesungguhnya kehadiran pemerintah sebagai pelayan dan memberikan solusi untuk masyarakat Dompu.
"Masyarakat kabupaten Dompu banyak menuai masalah, baik dari Infrastruktur, ilegal logging, Parawisata, perampasan lahan, Masalah sosial pemanahan dan pembacokan, dan yang lebih khusus terkuat di sektor Pertanian," ungkapan Irfan Kilat biasa disapa akrab Kilat.
Lanjut Kilat Pria Kelahiran kecamatan Kilo ini, kabupaten Dompu adalah kabupaten yang memilik SDA (Sumber Daya Alam) sangat banyak, dari sektor hutan, kelautan, dan ternak, SDA ini adalah salah satu penunjang dalam mebangkitkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Melihat dengan SDA yang di miliki oleh Kabupaten Dompu, salah satu Sektoor terbesar yang
merupakan peminat masyarakatnya yakni sektor pertanian dan moyoritasnya sebagai petani
Jagung.
"Kondisi Dompu muncul beberapa masalah yang terjadi, dari kelangkaan harga pokok pertanian, pupuk, obat-obatan, dan turunnya harga komoditi pertanian," jelasnya.
Problem terkait harga Pupuk, obat-obatan dan harga Komoditi Pertanian ini, dari tahun ke tahun
PEMDA Dompu belum mampu melahirakan satu Regulasi dan solusi untuk mengatasi
masalah tersebut.
"Kami mendesak Penda Dompu untuk mengevaluasi programnya dan membuat peraturan Daerah (Perda) terkait Pertanian dan pupuk serta sejumlah masalah yang lainya," tutur Kilat Pria sangat Harmonis dengan semua kalangan.
Sambung Kilat merupakan aktivis muda sudah lanang buana di kota Mataram ini, memamasuki musim penanaman, Masyarakat Dompu selalu dihadapkan dengan masalah kebutuhan pokok dalam pertanian, yaitu, Pupuk, obat-obatan sampe dengan ketidak stabilnya harga jagung. Hal ini bukan sesuatu hal yg baru dalam kehidupan Petani Dompu, tetapi sering terjadi sejak tahun-tahun yang lalu hingga sampai sekarang.
Hal ini menjadi salah satu Kajian kami dalam ruang diskusi di internal Organisasi, sewalupun Kepala Bapanas Resmi Terbitkan Perbanas No 5/2022 HAP Harga Komoditi Jagung 4.200 namun bagi kami itu tidak akan menjadi peraturan yg baku untuk para pengusaha dan para pengecer jagung untuk tidak menurunkan harga jagung ini.
"Sebelum Pemda Kabupaten Dompu harus mengantongi Persa sendiri sebagai peraturan turunan dari peraturan Baparnas tersebut," ujar Kilat.
Menurut Kilat, harga pupuk yang hari-hari belum distabilkan dengan baik, sebagai acuanya dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2020 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Pertanian Tahun Anggaran 2021 Regulasi ini adalah acuan dalam penentuan dalam Daerah namun itu tidak akan bisa direalisasikan, Seandainya pengawasan dari Pemda Kabupaten Dompu belum baik dan bagi kami perlu dibuatkan Tim pengawasan sendiri sehingga para pengecer dan distributor Pupuk tidak bisa sewenang-wenang menaikan Harga pupuk itu sendiri.
"Kami menagih janji Bupati Dompu AKJ-SYAH Air bersih dan mendesak Pemda Dompu tuntaskan mafia-mafia ilegal logging," pungkas Pria asal Dompu ini.
Beberapa tuntutan Massa Aksi:
1. Kami mendesak Pemda Dompu untuk terbitkan PERDA (Peraturan Daerah) Komoditi pertanian, Paska Panen dan Pra panen. Serta Stabilkan Harga Pupuk.
2. Kami mendesak PEMDA Dompu buatkan tim dalam pengawasan terkait pemerataan pupuk subsidi.
3. Kami tagih janji Bupati terkait pengadaan Air Bersih.
4. Kami mendesak PEMDA Dompu tuntaskan terkait mafi-mafia ilegal Loging.
5. Kami mendesak Pemda Dompu untuk perbaiki infrastruktur di semua Kecematan se-kabupaten Dompu.
6. Tuntaskan masalah Perebutan lahan.
7. Tuntaskan masalah pembangunan Pelabuhan Nusantara.
8. Kami Mendesak Kapolres Dompu untuk memberikan Hak Hukum Terhadap Koraban Pembacokan dan panah liar di kabupaten Dompu.
9. Tolak Kenaikan harga BBM.
10. Stop Repsifitas terhadap Gerakan rakyat dan Mahasiswa.
(Surya Ghempar).
0 comments