Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. - Masa aksi tenaga kesehatan (Nakes) sukarela se Kota Bima turun ke jalan dan mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kota Bima untuk mempertanyakan kejelasan nasib mereka selanjutnya. Senin, (03/10/22)
Dalam Aksi yang melibatkan lebih kurang 150 an Nakes tersebut Ada yang menarik perhatian publik dalam pamflet yang mereka bawa.
Sebagaimana yang tertulis di pamflet yang dipegang oleh para nakes yang lakukan Aksi “Harus selingkuh dengan pejabat dulu biar punya bekingan”.
Tuntutan demi tuntutan para Nakes tertuang dalam orasinya, di antaranya adalah tenaga sukarela yang baru saja mengabdi, bisa diangkat menjadi honorer dan tenaga kontrak.
Salah seorang dalam orasinya mengaku sudah 17 tahun mengabdi menjadi tenaga sukarela. Hingga kini belum ada perhatian pemerintah.
Nasib para Nakes diklaim diabaikan, mereka belum juga diangkat menjadi honorer maupun tenaga kontrak. Bahkan tidak bisa masuk dalam data BKN.
“Kita selalu diabaikan. Mohon kita diperhatikan,” pungkasnya. Ujar salah satu orator Nakes Kota Bima.
Beberapa Poin tuntutan massa aksi dari Aliansi Tenaga Kesehatan Kota Bima itu pun dijawab oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima Ahmad, S. Sos.
Menurut Ahmad bahwa pihak Dinas Kesehatan Kota Bina satu persepsi dengan keinginan para Nakes untuk memperjuangkan para Nakes terdata dan masuk data BKN.
“Yang dituntut sama adik-adik Sukarela, harus terdata di BKN, Sedangkan harus ada bukti pembayaran honor (SP2D).
Makanya belum bisa terdata” ujar Ahmad.
Lanjut Ahmad Bahwa Keberpihakan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) soal Nakes Sukarela ini sungguh keberpihakan yang sangat luar biasa sehingga walikota Sendiri yang menanggapi secara langsung keluhan ratusan Naked sukarela.
“Yang jelas Kesepakatan dengan Pak Wali akan bersurat ke KemenPAN RB untuk meninjau dan mempertimbangkan Nakes sukarela Kota Bima” ujar Ahmad.
Adapun tuntutan massa aksi, menuntut kejelasan terkait SK tenaga sukarela Puskesmas se Kota Bima diterbitkan bukan Surat Pengantar
Masih menurut Ahmad bahwa Dinas Kesehatan Kota Bima dalam waktu sesingkat-singkatnya akan melakukan transparansi terkait pengangkatan tenaga kontrak yang baru masuk.
“Pihak Dikes akan tertibkan kembali SK Kontrak dan kita akan copot SK baru yang ada di Dinas Kesehatan, karena SK ini juga tidak mungkin tercover di BKN karena tidak memenuhi syarat” ungkap Ahmad. (MDG 002).
0 comments