Kota Bima. Media Dinamika Global. Id. -SMAN 4 Kota Bima Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun Tahun 2022. Mengapa Kemudian SMAN 4 Kota terpilih menjadi Tuan Rumah. Hampir seluruh Pejabat yang ada di Kota/Kab.Bima,TNI dan Polri serta Puluhan Ponpes yang ada di Kota/Kab.Bima hadiri Acara dimaksud. Kegiatan ini diprakarsai oleh TNI dan Polri dan Pemerintah Bima,meski Sekolah ini hanya sifatnya Pinjam Pakai sementara. Sabtu,22/10/2022 Hampir seluruh Pejabat yang ada di Kota/Kab.Bima,TNI dan Polri serta Puluhan Ponpes yang ada di Kota/Kab.Bima hadiri Acara dimaksud. Kegiatan ini diprakarsai oleh TNI dan Polri dan Pemerintah Bima.
Kepala SMAN 4 Kota Bima Usai Mengikuti Acara pada Media ini Mengatakan bahwa mengapa Kemudian Kota Bima dipilih untuk menyelenggarakan Kegiatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 ini. Dipilihnya Kota Bima sebagai tempat Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, karena Bima memiliki masyarakat yang religius,Bima dulu Secara historis merupakan salah satu pusat perkembangan Islam di Nusantara yang ditandai dengan tegak kokohnya sebuah kesultanan, yaitu kesultanan Bima.
Islam tidak bersifat elitis yang hanya mengacu pada peraturan-peraturan formal-normatif serta pada segelintir orang saja, melainkan bersifat
populis, menjadi urat nadi dan darah daging masyarakat serta menjadi kultur masyarakat Bima.
Adapun tema yang diangkat pada peringatan Hari Santri 2022 yaitu "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan" yang mengandung makna bahwa Santri dalam sejarahnya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Bangsa Indonesia,Ketika Indonesia memanggil, Santri tidak pernah mengatakan tidak, Santri selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Perlu diketahui bersama, dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Indonesia, TNI tidak bisa terpisahkan dari Santri,Garis perjuangan mulia Jenderal Soedirman sebagai seorang Panglima Besar tidak lepas dari kehidupan masa kecilnya, dimana jiwa serta raganya dibentuk oleh lingkungan keluarga yang taat menghayati ajaran Islam.
Soedirman dilahirkan di Kampung Bodas, Dukuh Rembang, Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah pada 24 Januari 1916. Setelah ditinggalkan selamanya oleh ayahanda tercinta, Soedirman diasuh dan dididik oleh pamannya dengan pelajaran agama secara ketat di bawah bimbingan Kyai Haji Qahar.Dalam perjalanan karirnya, Soedirman diangkat menjadi guru oleh para tokoh dan ulama untuk mengajar di HIS (Hollandsch Inlandsche School).
Soedirman dikenal sebagai sosok yang adil dan sabar dalam mendidik murid-muridnya,Pada saat Soedirman berkunjung untuk silaturahmi ke pesantren Kyai Busyro di Banjarnegara, saat berhadapan dengan Soedirman Kyai Busyro menangkap sebuah firasat dan menyarankan agar Soedirman tinggal sementara waktu di pesantren. Mulai saat itu Soedirman resmi menjadi Santri di pesantren asuhan Kyai Busyro Syuhada.
Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan Bapak TNI yang mengenyam pendidikan menjadi seorang Santri di Pesantren, sehingga TNI dengan Santri mempunyai hubungan yang sangat erat, tidak terpisahkan ibarat air dengan ikan.
Tidak bisa dipungkiri,sejarah kemerdekaan Indonesia, Santri dengan semangat tinggi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Santri dengan segala
kemampuannya bisa menjadi apa saja,mengasosiasikan Santri tidak hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja, namun sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki bermacam-macam keahlian.
Bahkan menjadi pemimpin negara. Meski bisa menjadi apa saja, Santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi Santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk selalu menjaga martabat kemanusiaan, menjunjung
tinggi nilai-nilai agama serta nilai-nilai
kemanusiaan. Ungkapnya
Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama, apalagi di tengah kehidupan Bangsa Indonesia yang majemuk. Bagi Santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga
Indonesia.
Peringatan Hari Santri bukanlah milik para Santri semata, Hari Santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semuanya, untuk turut sertamerayakan Hari Santri.
Melalui momen Peringatan Hari Santri
Tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama
mendoakan para pahlawan terutama dari
kalangan Ulama, Kyai dan Santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Amin.
Saya selaku Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Bima patut menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya NTB yang hari ini sedang bersuka cita merayakan Peringatan Hari Santri 2022.
Selamat Hari Santri 2022, Berdaya
Menjaga Martabat Kemanusiaan....!!!
Usai Upacara sekitar Pukul 08.35 Wita Upacara peringatan hari santri Nasional selesai dalam keadaan tertib dan Khitmad. Pukul 08.40 Wita Demonstrasi beladiri dan tari kipas diiringi musik bungong jeumpa oleh para santri dan santriwati. Pukul 08.50 Wita Pembentangan Bendera Merah Putih diiringi lagu bagimu negeri. Pukul 09.00 Wita Pengunjungan bazar UKM di awali dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon oleh Pangdam IX Udayana beserta rombongan.
Kemudian pada Pukul 09.15 Wita Pangdam IX Udayana beserta rombongan meninggalkan SMAN 4 Kota Bima dan selanjutnya menuju Kolam pembudidayaan Ikan air tawar di kelurahan Penatoi. Pukul 09.20 Wita Seluruh kegiatan Upacara peringatan Hari Santri Nasional selesai dalam keadaan aman dan tertib.(Ady MDG).
0 comments