Kota Bima. Media Dinamika Global. Id. - Kadis Pertanian Kota Bima Intens Lakukan Sosialisasi Kegiatannya. Kegiatan ini bertujuan agar setiap kebutuhan Masyarakat terlayani dengan baik dan benar. Di bidang Peternakan Kota Bima saat ini tengah lakukan Vaksinasi Ternak sebanyak 20.000 ekor terdiri dari semua Jenis Ternak, dan Mencegah adanya Anjing Rabies yang sekarang sedang beredar dan Memakan Korban. Jumat,11/11/2022 Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Bapak Sulistiyanto. S.Pt ditemui di Ruang Kerjanya pada Media ini mengatakan bahwa Saat sekarang sedang giat menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak Sapi dan kerbau.
Kota Bima yang sudah terbentuk SATGAS Penanganan PMK berusaha keras melakukan pencegahan dgn vaksinasi masal PMK pada ternak diseluruh wilayah Kota Bima, serta penyemprotan desinfektan pada kandang ternak yang rawan terhadap penyebaran PMK, Selain vaksinasi juga dilakukan Pengobatan pada ternak yang sakit.
Adapun target vaksinasi sejumlah 20 ribu dosis tahap pertama dan 20 ribu dosis tahap kedua. Sejalan dengan vaksin dilakukan pula penandaan ternak yang sudah divaksin dengan pemakaian tanda pada telinga ternak (ear tag). Penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak bersifat zoonosis tetapi secara ekonomi sangat merugikan bagi peternak.
Karena apabila terlambat penanganan bisa menyebabkan kematian dan sifat penularan /penyebaran penyakit sangat cepat sehingga Pemerintah Kota Bima sesuai instruksi Bapak Walikota pada saat memberikan pengarahan, agar secepatnya ditangani dengan serius dengan memaksimalkan SATGAS yang sudah terbentuk dan melibatkan steakholder yang ada (Lurah, Kelompok Tani dll) Saat sekarang sudah tercapai 13.500 tahap 1 dan 3.000an tahap 2. Dan para petugas vaksin tetap giat melaksanakan vaksinnya tanpa lelah. Ungkapnya
Lanjutnya, bahwa bersamaan dengan penanganan PMK tidak kalah pentingnya penanganan penyakit Rabies dimana beberapa waktu terakhir sudah terjadi beberapa gigitan anjing kepada manusia di beberapa wilayah Kelurahan di Kota Bima, baik anjing liar maupun anjing berpemilik, dan inipun sangat berbahaya karena sifatnya zoonosis.
Oleh karena itu, di Kota Bima yang sudah terbentuk Kader Siaga Rabies (KASIRA) bahu membahu ikut menangani dan mengendalikan rabies. Bagi masyarakat yang terkena gigitan akan ditangani sesuai protap kesehatan oleh Dikes, dan dalam waktu dekat Dinas Pertanian (Bidang Peternakan) akan melakukan eliminasi anjing liar, sedangkan anjing yang masih sehat akan dilakukan vaksinasi rabies. Pungkasnya.(Om Prem MDG)
0 comments