Kota Bima, Media Dinamika Global.Id.-- Setahun sudah menggegerkan jagat maya dan masyarakat saat kematian almarhumah Desy Novita Irmawati asal desa Nipa kecamatan Ambalawi, kabupaten bima kala itu. Minggu pada tanggal (19/12/2021) tahun lalu. Sampai pada hari ini Minggu (27/11/2022).
Kematian Desy Jasadnya yang di temukan Tergeletak di sebuah Kamar Kos-kosan tempat kejadian perkara TKP kelurahan Sadia, kecamatan mpunda, Kota Bima, provinsi nusa tenggara barat (NTB).
Misteri dalam kematian almarhumah Desy Novita Irmawati alias Desy, tinggalkan duka mendalam dikarenakan banyak desakan dari pihak keluarga dan kuasa hukum serta publik.
Kini pihak keluarga korban almarhumah Desy meminta kepada kepolisian republik Indonesia bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mencopot Kapolda NTB, Kapolres Bima Kota Serta kasat Reskrim Mapolres Bima Kota, yang tidak ingin memberikan keterangan atas kematian korban, tentang bagaimana peran ke-empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Patut diduga kuat kematian almarhumah Desy, adalah kasus pembunuhan berencana, karena pihak kejaksaan negeri raba Bima mengembalikan berkas perkara TKP kepada pihak polres bima kota, sampai saat ini belum ada titik terang," ungkapnya,
Sering kasat reskrim polres bima kota, memberikan tanggapan terhadap beberapa media massa, menyebutkan bahwa sudah ada (4 ) empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Namun demikian, masyarakat dan Publik dibuat membingungkan oleh pernyataan-pernyataan yang di terapkan oleh kasat Reskrim Polres Bima Kota," Bingungnya.
Pada hari Senin tanggal (28/11/2022). Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi S.I.k Bungkam untuk memberikan tanggapan tentang perkembangan proses kasus kematian almarhumah Desy Novita Irmawati asal desa nipa kecamatan ambalawi kabupaten bima, yang sudah satu tahun berjalan.
Adapun dikutip pernyataan dengan alasan, Kapolres Bima Kota menyuruh ketemu dengan pihak penyidik di Dirtipidum polres bima kota. Saat Pimred Media Aspirasi, ingin meminta klarifikasi terkait kasus kematian almarhumah Desy, kepada KBO Reskrim Polres Bima Kota.
Dikala media Aspirasi berjumpa dengan KBO Reskrim, dirinya tidak ingin berikan tanggapan dan menghindar.
Sampai berita ini ditayangkan oleh Media Aspirasi Online, pihak kepolisian Mapolres Bima Kota tidak Menanggapi nya. Semoga jajaran kepolisian republik Indonesia bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan ketegasan pada bawahnya, kami sebagai pengiat publik bukan membenci polisi, Malah sebaliknya kami sebagai pengiat publik di anggap musuh. (RED).
0 comments