Mataram, Media Dinamika Global.Id.-- Energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus, dan digunakan dengan bebas tanpa batas yang berasal dari alam. Energi terbarukan sangat bermanfaat selain dapat diperbarui, energi terbarukan juga ramah lingkungan, berbeda dengan energi tak terbarukan yang saat ini digunakan menimbulkan berbagai macam polusi.
Energi terbarukan menjadi salah satu fokus dan prioritas Dinas Perindustrian NTB dalam pengembangan sektor industri. Sebagai wujud pengembangan energi terbarukan Dinas Perindustrian NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis Prototype Lampu LED, Kompor Induksi, dan Konversi Motor Konvensional ke Motor Listrik di Provinsi NTB dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan di masyarakat khususnya masyarakat NTB.
Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Dinas Perindustrian NTB yang melibatkan 10 orang peserta dengan latar belakang para pelaku usaha bengkel alat elektronik dan kendaraan, serta teknisi alat elektronik dan kendaraan. Kegiatan Bimtek ini diadakan selama 3 hari pada tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2022.
Kegiatan bimbingan teknis ini dipandu oleh Tim dengan 4 orang anggota yang berasal dari Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Jakarta yang diketuai oleh Harun Al Rasyid. Pada kesempatan pertama Harun beserta timnya memaparkan secara teori tentang cara kerja dan komponen-komponen dari lampu LED, kompor induksi, dan motor listrik kepada para peserta sebagai wawasan.
Bimtek ini juga dirangkai dengan kegiatan pertemuan secara daring dengan perwakilan perusahaan GAMATRINDO sebagai pelaku industri besar lampu LED yang sudah sukses beroperasi. Tujuan pertemuan daring ini diharapkan ada kerjasama dengan pelaku industri besar dengan NTB agar Provinsi NTB bisa memproduksi lampu LED dengan Brand NTB sendiri. Nantinya kerjasama ini, pelaku industri besar atau perusahaan akan memasok komponen-komponen lampu LED kepada para IKM di NTB dan IKM di NTB sebagai tempat perakitan produk Lampu LED sebagai langkah awal, setelah itu nantinya para IKM NTB diharapkan bisa memproduksi komponen-komponen lampu LED sendiri.
Kegiatan Bimtek ini dilanjutkan dengan perakitan pembuatan lampu LED dan kompor induksi dengan komponen-komponen yang sudah disediakan. Setelah itu, dilanjutkan dengan konversi motor konvensional ke motor listrik, dengan cara mengganti komponen mesin motor bahan bakar minyak dengan komponen mesin motor listrik yang terdiri dari dinamo sebagai penggerak dan controller untuk mengendalikan kendaraan. Kendaraan motor bahan bakar minyak yang digunakan untuk kegiatan bimbingan teknis ini adalah kendaraan motor dinas yang terbengkalai dan tidak digunakan, harapan kedepannya hal ini bisa diterapkan untuk kendaraan-kendaraan dinas yang terbengkalai lainnya dan para IKM inilah nantinya sebagai pelaku yang melakukan konversi kendaraan listrik.
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti dalam penutupan Bimtek pada hari Sabtu, 10 Desember 2022, sangat bersyukur sekali atas selesainya rangkaian kegiatan Bimtek ini. Disampaikan bahwa bimtek ini sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk memunculkan varias produk-produk lokal dan bisa masuk E-Catalog.
"Salah satu pesan pak Gubernur, ini tantangannya sangat luar biasa, tetapi kita bisa, dari tahun 2020 lalu kita sudah mulai usahakan produk lokal untuk masuk E-Catalog, masalahnya perusahaan-perusahaan besar saja yang bisa masuk. Mulai dari izin-izin yang sulit, tetapi syukur kita sekarang bisa.” Tutur Nuryanti.
Ditambahkannya bahwa program JPS Gemilang yang diterapkan Gubernur saat itu menyerap produk lokal hingga sampai saat ini IKM NTB mampu membuat berbagai macam produk.
"Saat JPS Gemilang, produk-produk lokal mulai terserap. Sekarang di NTB semua bisa, sampai pembuatan mobil juga bisa, sama seperti kendaraan listrik juga, hanya saja pabrikasinya yang masih terkendala, terutama harga yang tinggi. Maka dari itu peran pemerintah yang menjadi konsumen terlebih dahulu, setelah beberapa waktu pasar mulai terbentuk dan mandiri, mulai lah pemerintah lepas.” Tambah Nuryanti
Kini isu dari pemerintah pusat bahwa penggantian kompor gas ke kompor induksi sehingga NTB mempersiapkan untuk menginisiasi produk tersebut dibuat oleh IKM NTB. Tak perlu juga mengkhawatirkan kendala dalam pemasaran.
"Selanjutnya adalah standarisasi dan izin-izin dari produk-produk ini. Jadi harapannya, bapak-ibu jangan khawatir untuk pasar, terus saja berproduksi dan nantinya pemerintah yang akan beli, jadi ada kepastian pasar.” Tutup Nuryanti. (MDG.01).
0 comments