Kota Bima. Media Dinamika Global-id. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima menggelar Konferensi Kerja II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima masa bakti XXII 2020-2025, berlangsung di Aula SMAN 1 Kota Bima, Rabu , (2112/22).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bima, Asisten I Setda Kota Bima, Sekertaris Jendral Pengurus pusat, Ketua PGRI NTB diwakili Wakil Ketua 1, Dandim 1608, Kapolres Bima Kota, Kadis Dikbud Kota Bima, Kadis Kesbangpol, Ketua PGRI Kota Bima, Ketua PGRI Sumbawa, PGRI Dompu, Guru TK/SD/SMP/SMA/SMK se- Kota Bima.
Konferensi kerja tersebut mengusung tema “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan : Indonesia Kuat, Indonesia Maju".
Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi menyampaikan, adanya kegiatan Konferensi kerja ini menunjukkan bahwa PGRI telah menjalankan fungsinya dengan baik sebagai organisasi profesi para guru.
"Selama 2 hari ini bisa di manfaatkan oleh Ibu-ibu dan Bapak-bapak untuk bisa menyusun agenda untuk Tahun 2023", ucapnya.
H. M. Lutfi mengatakan, tantangan PGRI ini kedepannya semakin komplek dan sebagai mitra Dinas Pendidikan, tentunya PGRI mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan dan suksesnya pembangunan pendidikan di Kota Bima.
"Salah satu program pemerintah untuk membentuk karakter peserta didik dengan kurikulum pendidikan karakter selain Budi pekerti," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Subadri , S.Pd mengajak seluruh anggota PGRI untuk terus mendukung program pemerintah dan menjadi corong pembangunan untuk memberikan sosialisasi kebijakan pemerintah Kota Bima.
"Untuk mencapai cita-cita nasional, kita tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja sama dengan stake holder lainnya," ungkapnya.
Abdul Kadir selaku Wakil Ketua I menyampaikan ada 128 profesor dan doktor yang berkumpul untuk forum di Mataram, forum tersebut membahas tentang Palau Sumbawa.
"Tidak banyak yang bisa kami berikan, setidaknya hal ini akan bermanfaat," jelasnya.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah menggelar kegiatan ini agar mampu membantu melaksanakan program pemerintah.
"Ada banyak program yang tercantum dan harus diupayakan untuk dilaksanakan dengan baik," tutupnya. (MDG 002).
0 comments