Kota Bima. Media Dinamika Global-id. Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pertanian Kota Bima memiliki program Unggulan mengembalikan fungsi hutan dan Gunung di Kota Bima yang puluhan tahun rusak akibat pembabatan hutan secara liar. Senin, (19/12/22).
Puluhan tahun lamanya tidak menjadi prioritas dalam pembangunan Kota Bima, hutan dan gunung pun tidak berfungsi sebagaimana mestinya yang menyebabkan bencana banjir kerap terjadi di musim hujan.
Di era Walikota H. Muhammad Lutfi, SE (HML) “step by step” dilakukan upaya pengembalian fungsi hutan dan gunung. Mulai dari penanaman kembali pohon-pohon penyangga hingga pengaturan arus aliran air gunung yang membawa bencana bagi warga Kota Bima.
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) yang dikonfirmasi Awak Media via WhatsApp menyebutkan bahwa Pemkot Bima terus berupaya keras dalam mengatasi soal banjir bandang dari gunung tersebut! Dengan berbagai pola dan cara yang membuat warga Kota Bima merasa aman dan nyaman.
Tidaklah mudah sebalik membalikkan telapak tangan menangani hutan dan gunung yang bertahun-tahun lamanya di rambah, tentu butuh waktu pemulihannya, dan kini Pemkot Bima melakukan langkah-langkah pemulihan tersebut.
“Tangani hutan dan gunung yang puluhan tahun rusak itu bukan perkara mudah, melainkan butuh kesabaran kita semua dalam melakukan pemulihan akibat kerusakannya tersebut” ujar Walikota HML.
Dampak dari kerusakan Hutan dan Gunung itulah menurut Walikota HML saat ini Pemkot Bima melakukan upaya pemulihan baik jangka pendek dan jangka panjang
“Drainase dari arah pegunungan akan kita perbaiki dalam tahun 2023 ini secara bertahap, walaupun demikian, upaya penghijauan Hutan Gunung sudah dua tahun kita galakkan dan akan kita galakkan di Tahun 2023 ini dengan menanam sejumlah Pohon Kelapa genjah” Ujar Walikota HML.
Lanjut Walikota HML dalam Minggu ini, Upaya pendistribusian bibit kelapa genjah kepada para petani melalui Dinas Pertanian Kota Bima akan dilakukan.
Menurut Walikota HML langkah pemulihan kembali hutan dan Gunung dengan menanam bibit kelapa genjah adalah langkah jangka panjang yang tentunya dampaknya puluhan tahun kedepan baru dirasakan.
“Selain perbaikan Drainase Pegunungan, Drainase Perkotaan, itu adalah langkah jangka pendek, namun jangka panjangnya adalah penanaman Bibit Kelapa Genjah ini juga program unggulan Pemkot Bima dalam mengatasi masalah banjir” ujar Walikota HML.
Mantan Anggota DPR RI Dua Periode ini menjelaskan juga bahwa kelapa genjah ini selain produksi nya menjanjikan juga bisa untuk mitigasi lahan dataran tinggi dan kedepan kalau ditata yang apik penanamannya bisa juga untuk mendukung destinasi sektor pariwisata.
Pemkot Bima menurut Walikota HML bahwa Tahun 2022 ini sejumlah 2500 bibit kelapa genjah ditanam. bidang perkebunan Dinas Pertanian Kota Bima sedang menyelesaikan survey CP/CL (calon petani/calon lokasi).
“Tahun 2022 ini akan dilakukan penanaman 2500 bibit kepala genjah, dan Rencana program setiap tahun akan dikembangkan bibit kelapa 2500 -3000 bibit kelapa genjah” Demikian ujar Walikota HML. (MDG 002)
0 comments