Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. Desa Soki, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan dengan adanya Warga dari Desa Soki yang menjadi Korban Pembegalan karena gak Tahan Amarah Warga Mulai Mencari Pelaku hingga terjadi Blokir Jalan, sementara itu Pelaku Begal Dihakimi Massa yang berasal dari Keluarga Korban yang dipegal Pelaku.
Sejumlah Warga mengamuk karena Dua orang dimassa setelah Diduga Membegal Tukang Es di Desa Ncera. Warga tak tahan emosi kemudian langsung memblokade jalan raya dan Merusak Mobil Polisi. Aksi itu diduga dilakukan karena merasa keberatan RM dan SR, diduga pelaku begal dimassa.
"Warga Blokade Jalan karena tidak terima Dua Orang ini dihakimi Warga Ncera," kata Kepala Desa Soki Ardiansyah saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).
Ardiansyah menjelaskan, Kasus itu bermula saat SR yang Diduga Membegal seorang Penjual Es Keliling ditangkap oleh warga Desa Ncera dan Warga Desa pun Menghakimi SR hingga babak belur.
"Aksi itu dilihat oleh kakaknya yakni RM, dia langsung bergegas ke lokasi untuk menyelamatkan sang adik. Tapi saat itu RM justru jadi sasaran pemukulan sampai luka memar di wajahnya," ujar Ardiansyah.
Tak terima dengan perlakuan Warga Desa Ncera, SR dan RM menceritakan hal itu kepada rekannya dan kepada Warga Desa Soki, mendengar Cerita itu, Mereka pun langsung melakukan Pemblokiran Jalan Raya agar Pelaku tersebut segera ditangkap dan diproses sesuai Undang-undang yang berlaku.
Sementara itu, Kabag Operasi Polres Bima AKP Herman membenarkan insident Blokade Jalan yang dipicu Penganiayaan Dua Terduga Pelaku Begal. Pada malam kejadian, jajaran Polsek Belo langsung dikerahkan untuk membuka akses jalan.
Namun, Polisi mendapat perlawanan dari warga Desa Soki, bahkan Kaca Mobil Patroli nya pun pecah akibat dilempar oleh Warga sekitarnya.
"Waktu tiba di lokasi Anggota Polisi langsung mendapatkan perlawanan dari Warga itu, sampai-sampai Kaca Mobil Patroli pecah kena Lemparan Batu," kata Herman.
Setelah Polisi melakukan Pendekatan secara persuasif, Warga akhirnya mau membuka kembali akses jalan tersebut.
"Tidak lama kita dekati, kita beri mereka pengertian Warga akhirnya mau buka sendiri akses jalan. Saat ini situasi sudah kondusif," jelasnya.(B.Gl.MDG).
0 comments