Muliawan Lambu : Wisata Budaya berbasis Ekonomi kreatif


Opini Public. Media Dinamika Global. Id. -Kreatifitas merupakan modal utama dalam mengahadapi tantangan global, bentuk-bentuk ekonomi kreatif selalu tampil dengan nilai tambah yg khas, menciptakan pasarnya sendiri dan menyerap tenaga kerja serta ekonomi kerakyatan. Diramu dengan sense atau nilai seni, teknologi, pengetahuan budaya menjadi modal dasar  untuk  menghadapi  persaingan  ekonomi,  sehingga  muncullah  ekonomi kreatif  sebagai  alternatif  pembangunan  ekonomi  guna  meningkatkan  kesejahteraan masyarakat. Tercatat beberapa hal yang menjadi karakteristik dari ekonomi kreatif,  yaitu  

1. Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif, yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat mendasar. 

2. Berbasis pada ide atau gagasan.

3. Pengembangan tidak terbatas di berbagai bidang usaha.

4.Konsep yang dibangun bersifat relatif. 

Bila dilihat luasan cakupan ekonomi kreatif tersebut, sebagian besar merupakan sektor ekonomi yang tidak membutuhkan skala produksi dalam jumlah besar. Tidak seperti industri  manufaktur  yang  berorientasi  pada  kuantitas  produk,  industri  kreatif  lebih bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dan kearifan lokal.

 Industri kreatif justru lebih banyak muncul dari kelompok  industri kecil  menengah. Sebagai contoh, adalah industri kreatif berupa wisata  budaya  Pantai papa yg bergerak pada pengembangan tradisi budaya(pacoa jara).  

Ekonomi kreatif dan sektor wisata merupakan dua hal yang saling berpengaruh dan dapat saling bersinergi jika dikelola dengan. Konsep kegiatan wisata dapat didefinisikan  dengan  tiga faktor,  yaitu harus  ada something to see, something to do, dan something to buy. Something to see terkait dengan atraksi di daerah tujuan  wisata,  something  to do  terkait  dengan  aktivitas  wisatawan  di  daerah  wisata, sementara something to buy terkait dengan souvenir khas yang dibeli di  daerah wisata sebagai memorabilia pribadi/wisatawan. 

Dalam tiga komponen tersebut, ekonomi kreatif dapat masuk melalui something to buy dengan menciptakan produk-produk inovatif khas daerah, dalam hal ini kita dari Pokdarwis Sumi sedang berupaya untuk mengembangkan produk-produk khas budaya mbozo.   

Kabupaten Bima sebagai wilayah yang  luas memiliki  beragam potensi  yang sangat besar untuk dikembangkan, salah satu diantaranya adalah potensi wisata budaya, wisata industri kreatif dan wisata alam. 

Dengan digagasnya Desa Sumi sebagai desa wisata budaya di Kecamatan Lambu , ditambah dengan potensi-potensi lain yang ada di Kecamatan Lambu khususnya di Desa Sumi ,  seperti wisata Pantai, wisata budaya "temba romba" serta  aspek-aspek  lain  yang  bisa  dioptimalkan,  mestinya  mampu  mendorong perekonomian masyarakat desa. 

Desa sebagai ibu kota kecamatan Lambu, sesungguhnya sangat identik dengan budaya dan warisan yang mestinya mampu menjadi nilai  jual  untuk menarik  wisatawan  datang ke  daerah  ini.  Oleh  karena itu,  mestinya sejumlah infrastruktur budaya menjadi prioritas pengembangan, industri kerajinan rakyat yang berkaitan dengan  budaya  lokal harus  terus  digali dan  dioptimalkan. 

Berdasarkan pemaparan  diatas,  pengembangan ekonomi  kreatif  merupakan  salah  satu solusi  yang Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Wisata Budaya  mampu dilakukan  oleh pemerintah daerah  dalam memberdayakan masyarakat  menuju kesejahteraan ekonomi.  

Kajian singkat, Kemunculan Ekonomi kreatif didasarkan pada simbol  kompleks konsumerisme yang dikonstruksi melalui elaborasi konsumsi kebutuhan sosial yang tinggi, dan bukan didasarkan  semata  pada  murni  konsumerisme  yang  terjadi  dari  adanya  konsumsi kebutuhan  praktis dan  efisien  "Mull Lambu".  

Hal  ini didasarkan  pada  kenyataan bahwa dewasa ini perkembangan ekonomi telah sampai level dimana kegiatan ekonomi harus mampu untuk menemukan inovasi dan kreativitas yang selalu baru.   Definisi ekonomi kreatif hingga saat ini masih belum dapat dirumuskan  secara jelas. 

Kreatifitas, yang menjadi unsur vital dalam ekonomi kreatif sendiri masih sulit untuk dibedakan  apakah  sebagai  proses  atau  karakter  bawaan  manusia.   mentransformasikan ide-ide ke dalam bentuk nilai tambah. Aslinya kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang tidak ada atau memperbaharui sesuatu yang telah ada (originality means creating something from nothing or reworking something that already exists).

Kekuatan yang diidentifikasi terdiri dari kerja keras masyarakat, pengalaman usaha UKM khususnya pengrajin tentun, kebun kelapa, nelayan, dll. ketersediaan tenaga kerja lokal dan keterampilan masyarakat. Kerja  keras  pengusaha  merupakan  unsur  penting  dalam  perkembangan  dan pembangunan  desa  dalam  menuju  Desa  Wisata Budaya.

Potensi dapat dijadikan sebuah wisata untuk mengangkat ekonomi kerakyatan. Dengan adanya Wisata pantai papa, pemerintah desa dan Kelompok Sadar wisata POKDARWIS SUMI, bekerjasama dengan barisan muda di bawah naungan KT Temba Romba beserta masyarakat dapat memanfaatkanya sebagai objek wisata dan dapat menumbuhkan Industri kreatif yang memunculkan kelompok usaha kecil menengah/ UKM. 

UKM kreatif pariwisata adalah usaha kecil dan menengah dimana produk utama usaha ini adalah ide/pengetahuan dan proses utamanya adalah menciptakan dan mengolah ide/pengetahuan tersebut menjadi produk dan layanan bernilai tinggi bagi wisatawan

Ekonomi masyarakat dapat berkembang karena sebelumnya sudah ada pemetaan potensi-potensi yang bisa diangkat dari desa wisata tersebut. Selain dapat mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar desa wisata, community based tourism juga tentu dapat mengembangkan potensi sumberdaya manusia yang ada di daerah tersebut. 

Seperti pemberdayaan ibu-ibu, pemberdayaan pemuda dan juga pemberdayaan orang tua yang output nya nanti dapat menggerakan komunitas tersebut Strategi Perencanaan Komunikasi Sebagai Upaya Pengembangan Kapasitas dan Potensi Wisata di Desa Wisata Pantai Kelapa "PAPA"


Meskipun Pokdarwis Desa Sumi tergolong baru terbentuk namun sudah mampu membuktikan perannya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, terbukti Dengan Diadakannya kegiatan pacuan kuda pantai yg berbasi kearifan Lokal. 

Catatan kaki Pokdarwis.

Wisata Ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal adalah salah satu Prasarat menuju masyarakat adil dan makmur.(Phian MDG)

Load disqus comments

0 comments