Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. -Seorang ibu rumah tangga yang di rawat rangan Nifas yang bernama Jeti Sumarsi Alamat Dusun Lawu Desa Kowo Kecematan Sape Rt 11,Rw 04 Mengeluhkan Mahalnya Biaya Perawatan di RSUD Bima Kalau tidak Memiliki BPJS dari pemerintah selasa.(16/02/2023).
Saat disambangi awak media ini di RSUD Bima pagi tadi Pasien Atas nama Jeti sumarsi menjelaskan saya di rujuk dari puskesmas Sape Selasa.11/2/23.Saya selama di Rawat RSUD Bima tidak memakai (BPJS) gratis,saya bukan tidak memiliki (BPJS) hanya (BPJS) saya sudah diof oleh Pemerintah sehingga saya masuk dalam pasien umum,Ungkapnya ke Media ini.
Masih kata JETI SUMARSI, dirinya sangat kecewa terhadap Pelayanan di RSUD bima terkait masalah Hak-hak kami selaku Warga Negara yang tidak mampu selalu tertekan dengan permasalahan pembiayaan perawatan dalam kesempatan ini saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bima terkhusus Dinas Kesehatan agar memberikan saya (Bpjs) yang gratis.
Karena saya ini orang benar-benar tidak mampu dan sangat membutuhkannya, gimana saya mau berobat sedangkan biaya di RSUD yang biasa saya di rawat sangat mahal, apa lagi suami saya hanya pekerja sebagai Buruh Tani untuk makan aja dibantu oleh keluarga dan kerabat-kerabat. Tuturnya
Sambungnya, Jeti Sumarsi Untuk masalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bima pernah dapat bantuan dulu sekali,tapi untuk sekarang tidak pernah lagi, maka saya kadang sedih, nangis melihat orang dapat bantuan beras telor begitu banyaknya,tetapi saya tidak, padahal untuk beli beras saja paling banyak sekilo dua kilo kadang enggak bisa kubeli”, Keluhnya.
Sementara di tempat Terpisah Kuraisin Selaku Ketua RT.11 RW.04 Membenarkan bahwa iya benar yang disampaikan oleh Jeti Sumarsi saat Operasi Sesarnya itu ibu JETI SUMARSI istrinya Bapak Heryanto,Memang layak dibantu beliau orang tidak mampu apa lagi Pak Heryanto itu hanya bekerja sebagai buruh tani beliau bersama istrinya.
Waktu mau operasi kemarin aja kami selaku masyarakat Desa Kowo memberi sumbangan seiklasnya untuk meringan kan beban beliau dirumah sakit”,Ujarnya.
Lalu bagaimana Tanggapan dari RSUD Bima Terhadap Mahalnya biaya tersebut ?
Awak Media ini mencoba Masuk kedalam untuk mendapatkan Tanggapan dari RSUD Bima itu Sendiri sebanyak Tiga Kali, Namun Belum Berhasil Menemui Direktur Utama nya terkadang di WA saja, sepertinya tidak dihiraukan hingga Berita ini diturunkan.(Team MDG).
0 comments