Pekanbaru.Media Dinamika Globbal.id. ----- Pemberian penghargaan kepada PT RAPP dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Disnakertrans Riau perlu dipertanyakam. Sebab perusahaan milik Grup April tersebut sering terjadi kecelakaan kerja. seperti yang kita ketahui pada hari Minggu, 19 Februari 2023 lalu sekitar 30 orang lebih karyawan subkontraktor PT RAPP diduga menghirup zat kimia berbahaya.
Menurut Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau, H Sugianto SH mengatakan bahwa dari keterangan Dinas Tenaga Kerja Riau terdapat sekitar 32 orang karyawan subkontraktor PT RAPP diantaranya PT MSM, PT GUT dan PT PMB dan semuanya terpapar Gas Sulphur.
" Yang memberikan penghargaan ini ada ngawurnya, jadi itulah yang menjadi pertanyaan ada apa antara Pemerintah (Dinas) dan Perusahaan," ujar Sugianto Politisi PKB ini.
Dikatakan Sugianto lagi, dirinya merasa sangat heran dengan begitu mudahnya Instansi terkait memberikan penghargaan kepada PT RAPP tentang K3 dan mempertanyakan apa indikatornya sehingga perusahaan tersebut mendapat piagam atau sertifikat.
" Jelas-jelas terjadi kecelakaan kerja di PT RAPP dan kita menilai Disnakertrans ikut lalai karena terlalu ceroboh memberikan penghargaan K3 kepada PT RAPP. Saya tekankan kepada Disnakertrans agar jangan gampang mengeluarkan sertifikat penghargaan," Geram Sugianto.
Sugianto menambahkan, sebenarnya kecelakaan kerja itu lazim terjadi di setiap perusahaan, namun ketika kebocoran gas yang mengakibatkan korban sebanyak 30 orang lebih pada karyawan subkontraktor PT RAPP sangat fatal.
" Gas tersebut bocor saja sudah memakan korban 30 orang lebih, sementara disana ada bahan kimia, kalau sempat meledak bahan kimia yang ada di RAPP itu, radiusnya mencapai 60 KM seperti Bom dan orang yang ada di radius tersebut akan meninggal semua," Tegas Bacaleg DPR RI dari Partai PKB ini.
Sugianto mengharapkan agar Disnakertrans dan penegak hukum untuk benar-benar mengevaluasi pembangunan investasi yang dibangun PT RAPP, mulai dari pemasangan, instalansi dan lain sebagainya harus diperhatikan.
" Jangan karena mengejar investasi, tetapi tidak memperhatikan keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Bisa dibayangkan radius 60 KM dari PT RAPP, kalau ke arah Pekanbaru sampai ke Kulim dan kearah Siak sampai ke Dayun serta kalau kearah Inhu sampai ke Sorek. Dari sini bisa kita bayangkan berapa jumlah masyarakat yang terancam, jika mereka tidak melakukan safety pembuatan pabrik tersebut, baik itu safety pipanisasi, tabungnya, cerobongnya serta lain sebagainya," tegas nya.
" Kita welcome terhadap investasi, Namun Perusahaan harus bekerja sesuai standard operasional yang jelas, kemudian K3 nya jelas, jadi tegaskan hal ini jangan disepelekan," tutup Sugianto. (Rls)
0 comments