Semarang - Media Dinamika Global.Id.-Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang mencatat 1.140 orang Jabodetabek sudah mendaftar program mudik gratis angkut sepeda motor menggunakan kapal Pelni. Para pendaftar bakal berangkat dari Jakarta dengan tujuan Tanjung Emas, Semarang.
"Animo calon pemudik bakal meningkat karena sampai sekarang sudah ada 1.140 orang lebih pendaftar untuk perjalanan Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Selanjutnya data identitas mereka akan diverifikasi ulang oleh panitia penyelenggara mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Kepala KSOP Semarang, Herwanto saat diwawancara, Sabtu (1/4).
Nantinya aturan warga yang bakal mudik naik kapal maksimal dua orang dengan bawaan satu sepeda motor. Sedangkan untuk jadwal keberangkatan tanggal 15 dan 17 April 2023. Sedangkan untuk arus baliknya juga terdapat program gratis untuk memulangkan para pemudik.
"Arus balik juga dua kali dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Tanjung Priok Jakarta tanggal 25 April dan 28 April 2023," ungkapnya.
Untuk memperlancar arus mudik Lebaran nanti, ada lima kapal milik Pelni yang dioperasikan yaitu KM Awu, KM Leuser, KM Lawit dan KM Dobonsolo. Sedangkan tiga kapal milik swasta yang dioperasikan ada tiga. Masing-masing KM Dharma Lautan Kartika, KM Dharma Kirana dan KM Dharma Lautan Rucitra.
"Tapi armada kapal yang digunakan untuk melayani mudik gratis angkutan motor milik PT Pelni KM Dobonsolo. Total kuota mudik gratis menggunakan kapal ada 2.500 motor dan 5.000 penumpang," jelasnya.
Pihaknya bakal koordinasi dengan para stakeholder terkait untuk pengamanan perjalanan para pemudik saat perjalanan dari dermaga Pelabuhan Tanjung Emas menuju ke kampung halamannya masing-masing.
Potensi peningkatan pergerakan pemudik menggunakan kapal sebesar 30 persen di tahun ini. Puncak kedatangan para pemudik diprediksi terjadi H-3 Lebaran atau tanggal 19-20 April.
"Diperkirakan ada kenaikan sekitar 30 persen. Kalau bapak Menhub meningkatnya kisaran 40 persen. Apalagi puncak arus mudiknya akan muncul dua hari yakni tanggal 19 April dan 20 April atau tiga hari jelang lebaran. Nah tergantung apakah cuti Lebarannya jadi dimajukan oleh pemerintah atau tidak," pungkas Herwanto.
(Morex Bima).
0 comments