Politik. Media Dinamika Global Id. - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP-3), Partai Bulan Bintang (PBB-13) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP-17) akan menjadi kolaborasi yang apik jika berkoalisi di Pemilu 2024. Yusril Ihza Mahendra mengatakan, stabilitas politik nasional sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang majemuk ini.
Stabilitas nasional itu juga merupakan syarat utama untuk melakukan pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk kepentingan rakyat.
Stabilitas politik itu hanya akan tercipta jika dua kekuatan politik nasional bersatu dan bekerjasama dengan erat, yakni Golongan Nasionalis dan Golongan Islam. Tidak mungkin hanya yang satu berkuasa, yang lain dipinggirkan. Sampai kapanpun, dua golongan ini tetap ada.
Masyarakat harus menerima kedua golongan tersebut sembari menghormati dan menghargai keragaman etnik, adat dan budaya serta agama-agama yang hidup dan berkembang di Tanah Air.
Siapapun yang jadi pemimpin harus menyadari hal yang spesifik Indonesia, ini Indonesia bukan Eropa atau Amerika. Bukan China bukan pula Arab.
Karena Indonesia ini, peta kekuatan politiknya, kemajemukan etnik, budaya dan agama serta geografi yang kompleks tidak ada di negara manapun di dunia ini.
Pemimpin masa depan Indonesia harus memahami kalau masalah di Indonesia amat kompleks. Jangan coba-coba memaksakan suatu kehendak untuk mengubah keadaan itu, baik dengan aturan, kebijakan, apalagi gunakan kekuatan aparatur tanpa pemahaman, karena berisiko timbulnya perlawanan, konflik dan kekerasan dengan taruhan sangat mahal mengatasi dan memulihkannya.
Mengenai terbukanya peluang 3 partai berkoalisi yakni PDIP-PBB dan PPP, Yusril Ihza Mahendra berharap masyarakat makin sadar bahwa di Indonesia ada dua kekuatan politik besar, kekuatan nasionalis dan kekuatan islam. Tidak bisa berkuasa sendiri, musti ada gabungan antara keduanya itu.
Sementara Sekjen DPP PBB Afriansyah Noor menyatakan bahwa pertemuan PPP dengan PBB adalah silaturohim koordinasi jelang Pemilu 2024.
Mengenai koalisi Afriansyah Noor yang juga Wamenaker RI mengungkapkan poin menarik yakni apakah PPP yang akan menarik PBB untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), ataukah PBB yang justru akan menarik keluar PPP untuk melabuhkan pada koalisi baru.
Namun sepertinya, dari pertemuan kemarin PPP lebih condong untuk keluar dari KIB,
Kita lihat saja nanti kelanjutan dari pertemuan kemarin karena akan ada lagi pertemuan-pertemuan menarik dari ketiga (PDIP PBB PPP) Parpol ini.(MDG 024)
0 comments