Lombok Bara, Media Dinamika Global.Id._ Selaraskan langkah, DLHK NTB susun Rencana Pembangunan Daerah Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dilaksanakan di Jayakarta, kegiatan ini dihadiri oleh instrument UPT Kementerian LHK secara daring, OPD Pemprov NTB terkait, OPD Kab/Kota terkait, Akademisi, dan komunitas pegiat lingkungan. (27/2).
Pada kesempatan ini, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., Mengatakan bahwa sekarang ouput dari pekerjaan itu bukan lagi dokumen, tetapi seberapa besar kegiatan sektor LHK yang berdampak pada perluasan lapangan kerja, ungkapannya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P memaparkan, Peta Forest loss menunjukkan bahwa NTB kehilangan sumberdaya hutan pada 3 tahun terakhir, hal itu in line dengan meningkatnya penambahan luas areal penanaman jagung.
“Selain itu, Dalam menyukseskan Indonesia Net Zero Emission 2060, kita NTB harus menurunkan 2,6 jt karbon equivalent dari sektor FoLU, kita akan mendorong Perhutanan Sosial NTB dalam mewujudkan itu nantinya," ucap Julmansyah.
Dalam permasalahan persampahan Kadis LHK NTB juga membeberkan fakta bahwa Kita ini baru 4 tahun, masih terlalu awal dalam memulai Zerowaste, tetapi arus kritik di online maupun offline sangatlah deras, Denmark itu butuh 50 tahun untuk mewujudkannya dan dalam 50 tahunnya pun Denmark sangat bergantung pada masyarakatnya dalam pengelolaan sampah.
"Desa Semparu itu kita pilih sebagai percontohan dalam pengelolaan sampah, karena tidak ada satupun sampah yang keluar dari Desa Semparu menuju TPA di Lombok Tengah, dan Semparu itu memiliki stok 5 Ton Sampah, Sekarang saatnya kita push bagaimana caranya agar petani lebih memilih kompos sbagai pupuknya," terangnya.
Dr. Andi Chairil Ichsan juga memberi masukan, bahwa sudah saatnya gerak Pemprov NTB berfokus pada merapihkan kembali Dokumen pelaporan sektor LHK disetiap Kabupaten, dalam rangka mendapatkan Insentif Fiskal dari dalam maupun luar negeri dalam sektor LHK, karena hal itu dapat memberi dukungan yang signifikan dalam pembangunan daerah, pungkasnya. (Surya Ghempar).
0 comments