NTT - Media Dinamika Global.Id - Kabar gembira untuk para Pi Seleksi pppk Guru 2022 datang dari Direktur jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani.
Prof.Nunuk Suryani menyebutkan sebanyak 62.465 lulus passing grade (PG) hasil seleksi PPPK 2021 yang disebut sebagai prioritas satu (Pi) sesuai PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 akan diselesaikan tahun ini.
Demi memuluskan rencana tersebut, menurut Dirjen Nunuk, akan disiapkan regulasi untuk mengakomodasi pi yang menempati mata pelajaran (mapel) gemuk, seperti Bahasa Inggris,Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), dan lainnya.
Dari 193.954 Pi masih tersisa 62.645 yang tidak mendapatkan formasi pppk 2022 Nah, ini target kami diselesaikan di pppk guru 2023," terang Dirjen Nunuk saat berdiskusi dengan Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik), dikutip Kabar NTT, Jumat 24 Maret 2023.
Nunuk Suryani juga menguraikan dari 193.954 Pi, guru honorer negeri dan swasta yang sudah mendapatkan penempatan pppk sebanyak 130.862.
Kemudian, terdapat 383 guru tidak menjadi sasaran penuntasan karena meninggal dunia, mengundurkan diri, dan hal lainnya.
Selain itu, masih tersisa pula 62.645 Pi yang pada pengumuman 8 Maret 2023 tidak mendapatkan penempatan di pppk 2022.
Dari Pi tanpa penempatan itu, sebanyak 45.307 terdapat kebutuhan, tetapi tidak diusulkan pemda pada pppk guru 2022.
Agar formasi itu terisi di pppk 2023, terang Prof Nunuk, Kemendikbudristek akan terus berkoordinasi dengan Pemda setempat agar bisa mengangkat 45.307 guru Pi itu dalam perekrutan pppk 2023.
Masalahnya sekarang terdapat 17.382 guru Pi tidak terdapat kebutuhan karena mengajar di mapel gemuk, seperti Bahasa Inggris, PKWU, dan mapel-mapel lainnya," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Nunuk, Kemendikbudristek akan menyiapkan regulasi mengenai linieritas sehingga lebih fleksibel. Contohnya, guru honorer bahasa Inggris yang selama ini menjadi wali kelas di SD/( Morex Bima 05 ).
0 comments