Kota Bima NTB. Media Dinamika Global.id.~ Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi mengaku bukan rezekinya saat pertama kali memimpin Kota Bima.
Pengakuan tersebut terlontar saat mengawali agenda keliling kelurahan se-Kota Bima, perdana di Kelurahan Mande, Selasa (21/3/2023).
"Empat tahun saya memimpin Kota Bima, dalam perjalanannya, anggaran kita tertatih-tatih, bukan rezeki saya ketika saya memimpin," ungkapnya.
Lutfi menjelaskan, pada tahun 2020 sampai 2022 Covid-19 melanda Kota Bima, jadi 3 tahun kondisi keuangan yang dimiliki pemerintah daerah kurang baik.
"Tapi kita mampu membangun daerah ini tidak kalah dengan kondisi normal, artinya kegiatan-kegiatan pemerintah membangun infrastruktur dan lainnya tetap berjalan," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bima tetap meraih prestasi di tingkat Nasional yang menunjukkan pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh.
Pada kesempatan ini, wali kota juga sosialisasi program pemerintah selama tahun 2023 ini.
Seperti program menurunkan angka stunting, dengan melibatkan langsung para ibu-ibu.
Karena tugas pemerintah daerah yang diamanatkan, pada tahun 2024 harus mencapai target 14 persen secara nasional.
"Walaupun Kota Bima saat ini angka stuntingnya 12,50 persen, kita belum sampai di tahun 2024, tetapi kita sudah menekan di angka 12,50 persen," aku wali kota.
Ia menambahkan, persoalan kekumuhan yang terlihat saat ini, harus ada langkah kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
Tidak serta merta persoalan kekumuhan dan kebersihan diserahkan ke pemerintah, tapi harus ada kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Kesadaran ini harus tumbuh, makanya sengaja pemerintah keluarkan edaran bagi ASN membawa sampah dari rumah," tutupnya.
Kegiatan Sosialisasi Program Pemerintah di Kelurahan se Kota Bima dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi capaian program.
Baik yang sudah dan akan dilakukan pada tahun mendatang, melibatkan organisasi perangkat daerah dan BUMN diantaranya, Dinas Sosial, DPPPA, DP2KB, Dikes dan BPJS Cabang Bima.
0 comments