MataramNTB. Media Dinamika Global.id.–Pengusaha muda sukses Kota Bima, Iman Suryo Wibowo, membangun usaha kuliner ILLO CAKE, sebuah modern bakery dengan standar kelas dunia dari kampung halamannya. Iman adalah contoh nyata, brand ternama juga bisa terlahir dari tangan-tangan kreatif anak-anak muda Bumi Gora.
Semua bermula dari gambling. Begitulah Iman memulai usaha bakery modern miliknya, ILLO CAKE. Salah satu unit bisnis yang kini sudah berjalan sembilan tahun tersebut, berawal dari sang istri yang sangat doyan roti, namun acap kepayahan menemukan tempat menikmati roti dengan nyaman di kota dengan julukan “Kota Tepian Air” itu.
“Istri saya kebetulan orang Surabaya,” kata Iman, Kamis (2/3). Iman memang menamatkan pendidikan sarjananya pada salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Pahlawan tersebut.
Tentu sebuah hal yang mustahil kala itu di Kota Bima, bisa menemukan gerai roti modern dengan produk premium yang selain bisa take away tapi bisa dine in dengan tempat yang sangat nyaman layaknya gerai-gerai modern bakery di mal-mal Surabaya. Sebagai pengusaha dengan insting bisnis jempolan, Iman melihat kegelisahan sang istri sebagai peluang. Maka, ide mendirikan modern bakery pun terlahir.
“Kenapa gambling? Karena kita mendirikan usaha yang produknya harus mengalahkan satu bungkus nasi yang saat itu harganya masih Rp 5.000,” kata Iman.
Karena itu, di awal-awal pendiriannya, Iman tak menampik, ILLO CAKE tentulah melalui berbagai tantangan. Namun, pelan tapi pasti, dengan seluruh ikhtiar dan doa, jalan terang terbuka untuk ILLO CAKE. Insting bisnis pengusaha muda kelahiran 1986 ini sekali lagi benar-benar terbukti.
Dari semula menyewa tempat, hanya butuh empat tahun bagi ILLO CAKE untuk bisa membangun gerai milik sendiri. Gerai ILLO CAKE kini berada di bilangan Jalan Soekarno Hatta, salah satu jalan protokol utama di Kota Bima, dimana Kantor Wali Kota juga berada. Gerai ILLO CAKE berdiri megah menempati lahan seluas empat are. Dilihat dari desain gerai dan penamaannya, para penikmat kuliner akan langsung tahu, bahwa brand ILLO CAKE benar-benar dirancang mengadopsi standar pasar luar negeri.
Ketika masuk ke gerai, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan suasana yang nyaman, bersih, rapi, dan terkesan mewah. Jangan heran, jika kini, ILLO CAKE menjelma menjadi pilihan utama untuk berbagai acara di kota terbesar ujung timur NTB ini. Mulai dari acara kumpul keluarga, kejutan ulang tahun untuk kolega, hingga menjadi suguhan rutin dalam kegiatan meeting kantor-kantor pemerintah yang dihadiri para pejabat.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur ILLO CAKE diresnpons sangat baik oleh masyarakat,” kata Iman.
Berada di gerai ILLO CAKE, pengunjung tak ubahnya akan merasakan sesansi yang sama seperti ketika berada di gerai BreadTalk, salah jaringan toko roti populer asal Singapura. Atau akan merasakan suasana yang sama cozy-nya seperti tatkala berada di gerai J.CO Donuts, salah satu jaringan restoran modern bakery ternama di tanah air.
Sedari awal, Iman memang menghajatkan brand-brand ternama di dunia tersebut sebagai kiblat. Karena itu, jangan heran jika cita rasa dan kualitas produk ILLO CAKE juga tak kalah bersaing dengan brand-brand yang sudah lebih dulu kesohor itu. Iman memilih bahan baku yang sama dan mengolahnya dengan ketepatan dan ketelitian yang sama pula. Selain itu, menikmati kuliner di ILLO CAKE juga akan menghadirkan prestise, hal yang tentu tak akan mudah didapat di gerai-gerai kuliner lain.
Produk-produk ILLO CAKE juga menerapkan strategi display. Produk juga dikemas dengan packaging terbaik dan selalu fresh. Menghadirkan pula pelayanan dari staf-staf dengan kualifikasi tinggi untuk kenyamanan customer.
Dengan cita rasa dan standar brand-brand ternama di dunia, banyak juga yang menduga, kalau ILLO CAKE adalah bisnis franchise. Padahal, kata Iman, nama ILLO CAKE terinspirasi dari nama putra pertamanya Ilham Aprilio. Dari nama itulah lahir kata ILLO. Kebetulan juga, kata ILLO ada dalam bahasa Bima. Artinya lampu penerang.
“Kami memang menghajatkan unit bisnis ini bisa menjadi penerang di tengah kegelapan untuk semua,” ucap Iman.(MDG003)
0 comments