Foto : Lokasi Proyek belum di kerjakan dan papan informasi proyek di Sanggar.
Mataram, Media Dinamika Global.Id._ Pekerjaan proyek jalan Provinsi Nusa Tenggara Barat puluhan milyar di kecamatan Sanggar kabupaten Bima masih menunai masalah dan perkerjaan tersebut belum di selesai hingga sampai sekarang. Hal ini di sampaikan Danu Ariansyah selaku Ketua LPPK.
Kata, kami tetap dalam garis komando dan tidak gentar dengan ancaman PT. Lancar Sejati selaku kontraktor proyek akan laporkan kami karena yang menyebarkan fitnah dan berita-berita bohong tentang pekerjaan proyek peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima melalui kuasa hukumnya di salah satu media online.
"Intinya, kita ketemu di Aparat Penegak Hukum (APH) dan kita buktikan siapa yang menyebarkan berita bohong," ucapnya.
Disinggung oleh awak Media Dinamika Global.Id, apakah ada upaya untuk melaporkan PT. Lancar Sejati ke polisi.
"Ia, Kami akan melaporkan secara resmi Ke APH, terkait kasus dugaan korupsi PT. Lancar Sejati selaku Kontraktor dan Dinas PUPR Provinsi NTB diduga merugikan uang negara," tegasnya.
Sementara, Salah satu Mahasiswa Fakultas Hukum asal Sanggar, Hendriawan dan menjabat sebagai Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), mengatakan Pekerjaan Proyek puluhan miliyar di kecamatan Sanggar menjadi tre topik pembicaraan publik, terutama masyarakat menanti-nanti kehadiran pihak kontraktor PT. Lancar Sejati dan PUPR NTB untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai stekmen Kepala dinas PUPR NTB beberapa hari lalu kepada ketua atau anggota LPPK dan sejumlah mahasiswa sanggar untuk mengerjakan Proyek tersebut di bulan Februari 2023 kemarin.
"Fakta sesuai sampaikan oleh PUPR NTB sampai sekarang belum juga dikerjakan," ungkapan Hendriawan mahasiswa jurusan hukum sekaligus ketua BEM Fakultas Hukum UMMAT ini.
Hendriawan menegaskan, terkait dengan adanya pihak kontraktor PT. Lancar Sejati akan melaporkan Media Dinamika Global.Id dan kami yang bergabung didalam LPPK, itu nda ada masalah silahkan saja.
"Kita menunggu laporan secara resmi dari mereka dan jangan bukan omongan saja, buktikan dong," tegasnya.
Senadah, Firdaus mengatakan, PT. Lancar Sejati melalui kuasa hukumnya, Bukti fisik dilapangan bahwa pekerjaan tersebut belum dikerjakan.
"Soal dituding berita bohong atau Fitnah, dari mana bohongnya fakta dilapangan belum dikerjakan," ucap Firdaus salah Kader GMNI Bima.
Menurut dia, cara yang dilakukan oleh PT. Lancar Sejati seolah-olah membungkam para mahasiswa atau LSM sebagai sebagai pengontrol, mengawasi kebijakan dan program pemerintah.
"Kalau begitu caranya, kuat dugaan ada konspirasi selubung pihak-pihak terkait memanfaatkan proyek tersebut," tegasnya.
(Surya Ghempar).
0 comments