ROHIL - Media Dinamika Global.Id - Wakil kepala sekolah SMK Widya Karya (WK) kecamtan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, Supri tidak memberi kartu ujian kepada salah satu murid ini alasanya, Senin (13/03/23), Murid tersebut terlambat bangun, akan tetapi ibu dari murid memaksa anak pergi kesekolah sehingga murid tersebut lalu bergegas pergi kesekolah.Dalam perjalanan, kenderaan yang digunakan murid tersebut mengalami bocor ban, dan Sepeda Motor yang ia gunakan dan tidak dapat melanjudkan ke sekolah tersebut.
Setelah ban kendaraan di tambal, murid tersebut langsung pulang kerumah dan tidak masuk sekolah. Kemudian esok hari nya murid tersebut berangkat lagi kesekolah untuk dapat mengikuti ujian nasional tersebut.
Tetapi saat murid tersebut meminta kartu ujian, Riska sebagai salah satu guru di sekolah Widya Karya mengatakan, “Kartu ujian mu sama pak Supri, oh iya buk ucap murid.
Lalu murid langsung bergegas menemui wakil kepala sekolah atas nama Supri, lalu Ia menanyakan “Pak… Kartu ujian ku sama bapak ya..? Ucap murid.
Pada saat itu murid sambil mengikuti wakil kepala sekolah Supri dari belakang, namun demikian Supri tidak menoleh kebelakang saat di sapa oleh anak didik nya, dan Supri terus berjalan menuju kamar mandi.
Lalu murid tersebut merasa tidak percaya diri lagi, karena wakil kepala sekolah (Supri) yang di sapa tidak mengubris nya, sehingga murid meninggalkan tempat dan berdiri di pohon beringin di lingkungan sekolah.ucap murid pada orang tuanya.
Atas kejadian ini, orangtua murid ke esok kan hari nya mendatangi sekolah tersebut untuk dapat menjumpai Supri (Wakepsek) , Eko sebagai kepala kejuruan, dan Herlina sebagai wali kelas murid untuk meminta keterangan agar dapat di perjelas.
Dalam pertemuan tersebut berlangsung, dalam keterangan Supri mengatakan “tau saya pak anak bapak ngomong, jawab orang tua murid.. Lalu kenapa bapak tidak mengubris nya..? Lalu Jawab Supri.. “Selepas saya dari kamar mandi anak bapak tidak ada lagi saya lihat”, terang supri.
Tapi kata anak saya bapak melihat bahwa murid bapak ada di bawah pohon beringin ucab orang tua murid”, lanjut orang tua murid yang seharus nya bapak selaku wakil kepala sekolah bapak memanggil murid dan bertanyak kenapa semalam tidak masuk nak Agar murid dapat menerangkan bahwasanya murid bapak sudah melaporkan kepada wali kelas nya pak ,”ucap orang tua.
Lanjut orangtua, Bukan bapak diam dan tidak memberikan kartu ujian nya..?
Lalu Jawab supri ..” anak bapak kemarin kan tidak permisi, “ucap supri.
jawab orang tua murid loh… anak saya kan sudah bilang sama walikelas nya dan didengar oleh walikelas nya saat orang tua murid menerangkan. Lalu orang tua murid bertanya kepada Herlina, ia buk ada anak saya cetingan sama ibu.
Jawab Herlina.. Ada pak.. Cuman anak bapak.. Menghapus nya.. “Jawab orang tua.. Iya buk.. anak saya dah ngomong seperti itu.. akhir nya biar lebih terang saya panggil anak saya ya… Ucab orang tua. Langsung di datangkan.. Ke ruangan…
Cobak jelas kan yang sebenar nya apa isi cetingan mu. Lalu murid tersebut menjelaskan secara lisan.. Dan walikelas nya mengakui ada cetingan itu”.
Pembicaraan berlanjut.. Orang tua murid berkata kembali andai nya pun pak..ada kesalahan murid itu.. bapak bukan menahan kartu ujian nya.. Kalau ada masalah, murid nya di panggil dan berikan penjelasan, bukan bertindak menahan kartu ujian..ucap orang tua murid, Rabu (15/03/2023) kepada Media ini.
Kendati demikian, “Supri Wakepsek, dan Eko sebagai kepala jurusan merasa benar dalam tindakan itu. Mohon kiranya buat Kadis Pendidikan Provinsi Riau Job Kurniawan agar dapat menindak lanjuti permasalahan yang sebenar nya. Akibat dari perbuatan wakil kepala sekolah ini, murid tidak dapat melaksanakan Ujian nasional berlangsung selama satu hari ” Pungkas orang tua murid.( MDG 05 ).
0 comments