Kabupaten Bima. Media Dinamika Global-id. Tak terima di intimidasi, pihak korban didampingi keluarganya secara resmi melaporkan Oknum anggota Polisi berinisial DKW (40) ke Kasi Propam Polres Kabupaten Bima, oknum berpangkat Aipda dengan jabatan sebagai Ba Kapolsek Monta ini diduga kuat melakukan intimidasi kepada seorang perempuan hingga mengancam keselamatannya. Selasa, (07/03/23) pagi tadi.
DKW dilaporkan ke Propam Polres Kabupaten Bima lantaran diduga kuat telah melakukan intimidasi kepada salah seorang perempuan berinisial YTp (30) asal Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, yang sebelumnya pernah menjalin hubungan dekat selama lima tahun dengannya.
Korban berinisial YT (30) menjelaskan, saya memang pernah menjalin hubungan asmara dengan dia selama lima tahun, tapi sekarang sudah tidak lagi, karena saya sudah tidak kuat menerima perlakuannya kepada saya, saya pernah di aniaya hingga muka saya babak belur, bahkan sampai keluar darah melalui hidung akibat pukulannya.
Saat itu saya sudah ingin melaporkannya kepihak Kepolisian namun dia melarangnya, dan saya terima saja perlakuan itu meskipun saya merasa di aniaya, karena saya ingin dia memberikan yang terbaik kepada saya, tapi memang dia tidak memiliki itikad baik, sekarang saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya karena saya sudah menikah dengan orang lain. Ujarnya.
Dijelaskannta lagi, tapi semenjak saya menikah, dirinya sering menghubungi saya, dan meminta untuk bertemu, tapi saya tidak mau karena saya sudah memiliki suami, akan tetapi dia terus mendesak saya, bahkan mengancam jika saya tidak menemuinya, dia akan telanjangi saya dijalan, akan menyebarkan foto dan video saya, bahkan ada ancaman ingin membunuh saya. Ujar perempuan itu.
Maka demi keselamatan dan kenyamanan hidup saya, saya harus melaporkan tindakannya ini, saya tidak ingin terus diintimidasi dan diteror oleh dia, saya ingin hidup bahagia dengan suami saya, dan saya berharap tolong oknum ini ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Beberapa hari lalu saya sempat di ajak oleh istrinya untuk di mediasi di Kapolsek Monta, sesampainya saya di Kapolsek dia melontarkan bahasa yang tidak baik, bahkan ia sempat melempari saya dengan menggunakan asbak rokok, namun ditahan oleh anggota polisi yang lain, hingga proses mediasi tidak dapat dilakukan. Tutupnya.
Saat dikonfirmasi Media ini kepada AKP Takim Kapolsek Monta melalui Via telpon membenarkan adanya kejadian mediasi tersebut, namun pada saat kejadian dirinya tidak berada di tempat dikarenakan dirinya sudah empat hari berada di RS Muhammadiyah Kota Bima guna merawat Istrinya. (MDG 001)
0 comments