Parado Bima, Media Dinamika Global. Id. Nahas menimpa seorang Remaja asal Desa Parado Wane Kecamatan parado Aminunsah(19) Tahun.
Pasalnya, Aminunsah beserta rekannya sejumlah 12 orang hendak berwisata ke Pantai Lere. Mereka sampai di lokasi wisata sekitar pukul 10.30 Wita. Setelah makan - makan atau sekitar pukul 13.05 Wita 3 diantara mereka, termasuk korban turun ke laut untuk mandi. Namun karena arus yang menarik ke dalamcukup deras (Ripp Curel) dan gelombang mulai surut maka ketiganya terseret sampai beberapa puluh meter dari bibir pantai.
Menurut saksi mata yang sekaligus teman mandinya korban Husaini (20), bahwa kedua temannya terseret dan tenggelam, namun salah satu dari mereka dapat diselamatkan oleh saksi.
" Korban sempat saya tolong, setelah saya menolong teman yang satu dan membawanya keluar, namun karena Amin(korban) agak berjauhan dengan saya, maka korban berikutnya saya tolong, namun gagal karena tatikan arus yang cukup kuat dan tenaga saya juga sdh melemah, kenangnya".
Bahkan menurut saksi, bahwa korban sempat memegangi dan menarik badan saksi, bahkan dirinya juga hampir kehabisan tenaga dan ikut tenggelam, namun tiba tiba korban melepaskan tangannya dan hilang tertelan ombak.
Kepala Desa Lere Dahlan SH, yang ditemui awak media ini di lokasi kejadian sekira pukul 15.00 Wita membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, bahwa sekitar 13.45 Wita dirinya mendapatkan laporan dari teman korban yang bernama One(19) tentang adanya musibah tersebut.
" Mendapat laporan tersebut saya kaget karena saya baru juga pulang dari penguburan warga lere yang meninggal kemarin sore, dan spontan saya kerahkan warga untuk membantu pencarian dengan alat apa adanya, dan saya telepon pihak Polsek Parado dan Puskesmas Parado, dan Alhamdulillah respon cepat dari mereka segera mengirimkan tim medis dan ambulan dan personil keamanan, namun sampai saat ini jasad korban belum diketemukan, " papar Dahlan. Dari pantauan media ini, di lokasi kejadian personil Kepolisian Resort Parado dan Babinsa berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 17.40 Wita 7 orang Anggota BASARNAS yang dikoordinir oleh Iyan tiba di lokasi kejadian untuk membantu melakukan pencarian korban, namun karena cuaca tidak mengizinkan dan gelombang yang tinggi maka pencarian diputuskan dimulai besok pagi jam 06.00 Wita.
" Mohon maaf, seharusnya kami akan melakukan pencarian setelah li tina di sini, namun karena cuaca yang tidak memungkinkan dimana angin kencang dan gelombang besar, maka kami putuskan untuk memulai pencarian besok jam 06.00 Wita, jelas Iyan.
Sampai malam ini berita kami turunkan, di sekitar lokasi kejadian bahkan di depan kantor Desa lere berjubel sejumlah keluatga, teman, saudara dari korban yaang ingin melihat langsung proses pencarian.
Bahkan dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa sejumlah warga dari desa tetangga terus berdatangan sampai besok untuk turut membantu.
Kapolsek Parado Iptu Ilham Suwita SH. yang dikonfirmasi melalui seluler, Hand Phonenya sedang sibuk. (Nas)
0 comments