Mataram, Media Dinamika Global.Id.__ Keluarga Besar Ikatan Mahasiswa Tambora-Mataram (IMTAM) bangun kegiatan Memperingati Letusan Gunung Tambora (11 April 1815) dan MILAD IMTAM Ke-X (14 April 2014). Dengan Tema "Bergerak Bersama Membangun Peradaban Tambora," di Aula Taman Budaya Provinsi NTB, Jum'at 14 April 2023.
Turut hadir, Gubernur NTB, Kepala Dinas Se-NTB (Tatuah/Senioritas Bima dan Dompu), Cipayung Plus, IMBI-Mataram, PB HPMD-Mataram, Ketua Umum Paguyuban Se-Kabupaten Bima dan Dompu-Mataram, Organda setiap Kampus Se-Kota Mataram, Narasumber Dialog Fiqih Budaya (Fitrah Jailan, S.Pd.I.,M.Pd), (Hj. Eva Dewiyani, S.P), (Ir. H. Ridwan Syah), (Dr. Risnain, S.H., M.H).
Dalam Laporan Ketua Panitia, Kegiatan ini di inisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Tambora-Mataram (IMTAM) untuk dapat mengingat kembali terbentuknya IMTAM dan Letusan Gunung Tambora.
"Kegiatan kali ini tentu di inisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Tambora-Mataram bertujuan merawat pertumbuhan Organisasi IMTAM, dan kemudian selalu kita sama-sama mengingat historis Letusan Gunung Tambora yang hingga sampai mengguncangkan skala Dunia," Ungkap Ferdiansyah.
Lanjut pemuda asal Desa Oi Panihi kecamatan Tambora kerap disapa Uwi, menyampaikan bahwa. "Kesempatan kali ini saya sampaikan terimakasih dan ucapan selamat datang untuk para tamu undangan, semoga lewat kegiatan ini publik bisa melirik bagai mana kondisi tanah Tambora saat ini, sebab sepanjang pembangunan Tambora masih terbilang jauh dari perkembangan zaman, oleh sebab itu saya juga berharap kepada Generasi khususnya IMTAM bisa sama-sama membangun Tambora lebih baik, terakhir jika bukan kita lalu siapa lagi?," Tuturnya.
Kemudian sambutan kedua dari Ketua Umum IMTAM, mengungkapkan peristiwa dari letusan Tambora hingga sampai menggelapkan di penjuru dunia.
"Gunung Tambora merupakan gunung yang telah mencetak sejarah dunia sebab dari letusan dahsyat nya Gunung Tambora abu vulkanik sampai ke negara Eropa," Ucap Bayu Satrio.
Hal senada juga disampaikan oleh Dewan Pembina Julhaf Riansyah, Tambora selalu dikenal daerah buangan seharusnya tambora dikenal daerah bersejarah.
"Pemekaran suatu wilayah tentu harus memiliki sejarah, jadi Tambora sudah terpenuhi hal-hal seperti itu. Kenapa demikian IMTAM selalu menggaungkan deklarasi Kabupaten Tambora, sebab dari pandangan pembangunan dan kebutuhan masyarakat Tambora sangat tertinggal jauh bahkan proses dari pembuatan administrasi harus memakan waktu berjam-jam untuk sampai di Kota Bima dan melewati Kabupaten Dompu, tentu banyak kekhawatiran hal-hal lain terjadi diperjalanan, dari situ bentuk keberpihakan kami dari IMTAM kenapa terus menerus menggunakan tema kegiatan pemekaran Kabupaten Tambora," Katanya.
Selain itu juga sambutan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.,M.Sc. diwakilkan oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah. Memaparkan seluk-beluk kelestarian dan pembangunan di wilayah sekitar Gunung Tambora sekaligus membuka acara secara resmi.
"Di sekitar wilayah Gunung Tambora dulu jalannya masih rusak dan coba adik-adik mahasiswa pulang ini lihat secara seksama jalannya sudah Hotmix (bagus/licin), juga di beberapa kecamatan sekitar gunung Tambora tentunya sudah ada pembangunan baru salah satu nya jembatan di jalan seputar lingkar gunung Tambora. Bicara Tambora sangat menarik karena saya dulunya pernah jadi Direktur Geo Park Tambora, dan berkat Tambora infrastruktur jalan di wilayah kabupaten Dompu dan Bima menjadi program prioritas dari pemerintah pusat dalam ranah percepatan pembangunan," Jelasnya.
Selain itu lanjut Ir. Ridwan Syah kerap di sapa Dae Iwan Kadis PUPR Provinsi NTB secara terbuka memberikan dukungan terhadap rencana Paguyuban IMTAM dalam rangka deklarasi Kabupaten Tambora.
"Awal mula Geo Park Tambora memiliki semangat Merangkul Merawat Mendidik, ternyata senada dengan semboyan organisasi paguyuban IMTAM, dan saya mendukung atas niat baik generasi Tambora yang ingin mendeklarasikan Kabupaten Tambora," Pungkasnya. (Surya Ghempar).
0 comments