Jabar - Media Dinamika Global.Id.- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut Jalur Puncak II, kini masuk Program Strategis Nasional (PSN). Proyek ini telah lama mangkrak akibat terkendala pendanaan.
"Jalur Puncak II sudah diangkat dalam proyek nasional. Saat ini sedang dalam proses perhitungan investasi. Kemudian kemungkinan pelelangan investor," kata lelaki yang akrab disapa Kang Emil di Bogor belum lama ini.
Kang Emil berharap, jika Jalur Puncak II telah terbangun, dapat menjadi alternatif bagi warga Bogor atau Jakarta untuk menuju Cianjur hingga Bandung, serta mengurangi beban kendaraan di Jalan Raya Puncak yang selama ini kerap macet.
"Puncak II yang selama ini tidak ada solusi, insyallah saat ini mulai disurvei dan dikerjakan, dihitung anggarannya," kata Kang Emil.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan pun menyambut baik kabar ini. Menurutnya, salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak yakni membangun Jalur Puncak II dari Kecamatan Sukamakmur ke Cipanas, Cianjur.
Pada 2011 jalan yang kerap disebut Pemkab Bogor sebagai Poros Tengah Timur, sempat mendapat anggaran sebesar Rp800 miliar. Pembangunan pun sempat dilaksanakan sepanjang 12 kilometer dari rencana 56,25 kilometer.
"Kalau melanjutkan pembangunan menggunakan APBD Kabupaten Bogor, tidak memungkinkan, karena kebutuhan anggarannya sangat besar lebih dar Rp1 triliun. Jadi kami sangat menyambut baik jika memang sudah masuk program strategis nasional. Mudah-mudahan segera terealisasi," kata Iwan.
Diketahui, Jalur Puncak II termuat dalam Rencana Jangka Menengah Derah (RPJMD) 2013-2018, namun tidak tuntas dikerjakan. Setelah masuk revisi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025, maka diharapkan jalan sepanjang 56,25 kilometer ini rampung sebelum RPJPD 2025-2045 disusun Pemkab Bogor.(Morex Bima).
0 comments