Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.S.Sc menyatakan, pihaknya mengundang seluruh anggota TPPID untuk membahas sejumlah persoalan kaiatan rencana pemerintah Kota Bima dalam kurun waktu 2023.
“Salah satu poin yang dibahas adalah bagaimana konsep untuk menggali potensi dan menemukan solusi terhadap peningkatan Pendapana Asli Daerah,” ujar dia, usai rapat tersebut digelar, Senin.
Selain itu rapat juga membahas soal persiapan pelaksanaan Innovate Governant Award (IGA) dan System Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik). “Pembahasan masih akan berlanjut hingga menghasilkan rekomendasi dari tim tentang bagiamana memaksimalkan potensi daerah dan juga peningkatan pelayanan, termasuk membahas Sinovik,” bebernya.
Dalam rapat tersebut dipimpin oleh Kepala BRIDA Kota Bima dan menghadirkan sejumlah anggota TPPID, di antaranya mantan kepala PU Kota Bima, Ir. H. Imam Ahmad BP, mantan kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir.H. Darwis, Sunarti, M.Si, Dosen Umbo Muhlis, SE, ME, Praktisi Pertanian Ir. Irwan, Praktisi Pemberdayaan Rizkiya Madiati, S.STP, dan dua Kabid di BRIDA Kota Bima masing masing, Fahrul Annas, SE dan Jainul Arifin, S.Sos,.
“Sembangan pemikiran untuk kemajuan daerah sangat Kita Butuhkan, kolaborasi dari para ahli di bidangnya masing masing sesuai kepasitas keilmuan dibahas bersama dalam rapat,” bebernya.
Ia menjelaskan, pemanfaatan TTG juga dibahas dalam rapat, termasuk pemanfaatan secara luas hasil karya dalam lomba TTG tingkat Kota, Provinsi maupun yang lolos secara nasional.
“Kita upayakan yang mendapat nominasi penilaian kita kembangkan untuk dimanfaatkan baik oleh pemerintah daerah dan juga masyarakat, sebab pada prinsipnya tujuan diadakan gelar karya ini bagaimana menindaklanjutinya,” tegasnya.
Kemudian hal yang lain dibahas dalam rapat tersebut adalah persiapan penilaian indeks inovasi daerah, hal ini untuk memastikan Kota Bima masuk dalam kategori Kota Terinoivasi dalam hal pelayanan, indeks inovasi daerah adalah bagian dari Innovate Governent Awrad (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.
0 comments