Dompu,NTB.Media Dinamika Global.id.~Acara Halal Bihalal dan temu kangen (Pasmasa) Dompu angkatan 1991 di Kafe Think Big Sawete, Kalurahan Bali Satu, Kabupaten Dompu, yang di mulai pada pukul 09:00-14:30 Wita, Sabtu (13/5/2023)
Acara temu kangen dan halal bihalal tersebut mengusung tema “Cua Kaco’i Angi, Cua Kawara Angi, Cua Meci Angi” dengan kata lain dalam bahasa Indonesia “Saling Menghargai, Saling Mengingatkan, Saling Menyayangi)” untuk menyambung tali Silaturahmi dan Pererat Rasa Persaudaraan dan Solidaritas di hadiri puluhan anggota pasmasa Dompu.
“Acara ini juga diadakan setiap tahun Dan sudah berjalan berkali-kali, di tahun 2022 kemarin kita adakan Reuni Akbar di pantai Lakey Alhamdulillah ramenya luar biasa dan di Tahun 2023 ini kita kembali adakan di Kafe Think Big, dan alhamdulillah kali ini juga dengan antusias dari rekan-rekan semua yang sangat luar biasa dalam memberikan suport dan sumbangsihnya untuk ”’Pasmasa”’ baik yang ada di dalam Daerah sendiri maupun yang ada di luar Daerah. Karena rata-rata anggota Pasmasa 1991 ini termasuk alumni yamg orang-orangnya sukses semua.”
(Pasmasa) Dompu Angkatan 1991
Antusiasme anggota PASMASA 91 menyelenggarakan kegiatan temu kangen dan halal bihalal ini tercermin dari partisipasi teman-teman yang luar biasa untuk ikut serta dalam acara ini sebanyak lebih dari 100 orang yang menyempatkan diri untuk hadir disela kesibukannya. Selain rekan-rekan dari dalam Daerah juga ada rekan-rekan yang dari luar Daerah, seperti dari Mataram,Sumbawa, dan Bima.
Kegiatan halal bihalal dan temu kangen tahun ini dikemas dengan sederhana penuh dengan rasa persaudaraan. Walaupun ada beberapa teman kita yang dari Ibu Kota, Jakarta,Surabaya dan lainnya yang belum bisa menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut karena terkendala jarak yang jauh, dan memiliki banyak kesibukan. Namun mereka turut berkontribusi dan mengirim dana untuk membantu menyukseskan terselenggaranya acara halal bihalal tersebut.
Ketua PASMASA 1991, Khairul Amar S.pd. Menyampaikan pada Idul Fitri 1444 H yang lalu tidak sempat bersalaman dan bermaaf-maafan. Maka saat ini merupakan momen yang tepat untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
“Pada momen ini kami menyampaikan minal Aidin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin untuk saudaraku semua,” Ujarnya.
Dikemukakan Amar, pelaksanaan temu kangen yang dirangkaikan dengan halal bihalal ini adalah ide brilian dari kawan-kawan PASMASA.
Lebih lanjut Amar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas donasi yang diberikan oleh seluruh anggota PASMASA 91 untuk terlaksananya acara tersebut.
“Sampai dengan detik ini aliran dana yang masuk Rp. 17.770.000,” sebutnya seraya menyampaikan terima kasih tiada terhingga kepada seluruh anggota PASMASA dan Panitia yang telah bekerja maksimal untuk kesuksesan acara tersebut.
Memandu acara dengan kalam ilahi dengan menghadirkan penceramah
Ustadz Abdul Jalil S.pdi. Beliau memaparkan bahwa
“Tema acara ini sangat bagus. Cua Kaco’i Angi, Cua Kawara Angi, Cua Meci Angi, selaras dengan apa yang sudah disampaikan oleh Allah SWT dan Nabi SAW,” Ucapnya mengutip ayat 1 Surah An Nisa’ yang mengisyaratkan tentang silaturahmi.
Kemudian Ustadz Abdul Jalil S.pdi. Memberikan Tausiyah yang menjelaskan tentang keutamaan silaturahmi dengan mengutip sabda Rasulullah Saw, beliau menerangkan bahwa membangun tali silaturahmi antar sesama memanjangkan umur, menambah keberkahan dan melapangkan rezeki.
Ustadz Abdul Jalil menyampaikan tausiyah halal bihalal dengan mengangkat tema “Makna Halal Bihalal dan keutamaan silaturahmi”. Dalam Tausiyah tersebut, Ustadz Abdul Zalil S.pdi.Menjelaskan bahwa halal berarti membuka simpul yang terikat, menyambung yang terputus, dan merekatkan yang dipisahkan. Halal bihalal merupakan wujud dari menjalin hubungan silaturahmi dengan sesama.
Dikatakannya setelah Idul Fitri ini merupakan momen yang sangat baik untuk saling bersilaturahmi dan saling meminta maaf.
“Mungkin dulu tidak sempat saling meminta maaf, maka sekaranglah untuk meminta maaf. Jangan sampai kita meninggalkan dunia ini belum sempat minta maaf,” Tuturnya
Diakhir acara Ustadz Abdul Zalil S.pdi, Juga membawakan do’a penyuluh Agama Islam. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahim dan kebersamaan antara sesama.
Kegiatan tersebut juga diselingi dengan game berhadiah. Diawali enam peserta wanita berjoget mengikuti irama musik sambil mengitari 5 kursi yang telah disediakan di tengah. Ketika musik berhenti, keenam peserta berlomba saling mendahului untuk bisa duduk pada 5 kursi yang disiapkan itu. Peserta yang tidak kebagian kursi, maka ia dinyatakan kalah dan tidak dapat mengikuti lagi permainan berikutnya. Permainan berikutnya 5 peserta memperebutkan 4 kursi, selanjutnya 4 peserta memperebutkan 3 kursi, 3 peserta yang masih tersisa memperebutkan 2 kursi, Hingga terakhir menyisakan dua pungkasnya.(Sekjend MDG).
0 comments