Wadukopa NTB, Media Dinamika Global.id.~Kerusakan jalan Daerah di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi topik menarik di kalangan masyarakat dan mahasiswa. Pasalnya, bertahun-tahun bahkan belasan tahun infrastruktur jalan di Kabupaten setempat tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Pemkab Bima mencatat masih ada 381,26 kilometer jalan rusak di wilayah Kabupaten Bima dari total panjang jalan raya secara keseluruhan 831,6 kilometer. Dari total kerusakan jalan tersebut termasuk yang terjadi di Kecamatan Donggo dan Soromandi. Kerusakannya beragam. Dari wajah jalan yang berlubang, retak sebelah, hingga mirip danau kecil.
Untuk Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima sendiri, kerusakan jalan terjadi dibeberapa titik. Mulai dari Desa Wadukopa, Punti, dan Kananta. Catatan khusus media dinamika Global.id. kerusakan jalan dibeberapa Desa dimaksud sudah berlangsung lama. Hingga kini wajah jalan tersebut masih terlihat berantakan alias tak terurus.
Untuk perbaikan jalan di Desa Wadukopa yang merupakan kewajiban pemerintah Daerah Kabupaten Bima, kini justeru diambil alih oleh masyarakat setempat dan dibantu oleh pengusaha di Jakarta, yakni H Jakaria Umar. Hal ini dibenarkan Ustadz Syamsuddin, orang kepercayaan H Jakaria Umar.
"Iya benar. Perbaikan jalan di Desa Wadukopa dibantu juga oleh H Jakaria. Sekarang pengerjaannya sudah berlangsung dua hari," ungkap pemilik Ponpes Al-Ikhlas Donggo ini melalui telepon seluler, Senin (22/5/2023).
Penggalian Parit Menggunakan Alat Berat.
Pengerjaan perbaikan jalan Wadukopa dilakukan secara swadaya. Bahkan, masyarakat setempat menyewa alat berat untuk melakukan penggalian parit kiri-kanan jalan sepanjang hampir 1,5 Kilometer di pemukiman warga.
"Sekarang sedang dilakukan pengerjaan. Sementara bahu jalan nanti juga akan dilakukan cor beton," beber Ustadz Syamsuddin.
Secara terpisah, Kepala Desa Wadukopa Budiman, S.Pd, mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat setempat. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Desa Wadukopa yang tinggal diluar Bima yang berpartisipasi secara materil untuk perbaikan jalan di Desa Wadukopa.
"Semua murni gerakan swadaya masyarakat. Ini terjadi karena komunikasi yang baik berbagai elemen masyarakat," terang Kades muda ini.
Budiman menjelaskan, titik fokus perbaikan jalan rusak tersebut adalah di pemukiman warga. Sementara beberapa titik jalan berlubang sepanjang 2 Kilometer mulai dari batas Desa Wadukopa-Punti sampai Wadukopa-Kala akan ditambal.
"Anggarannya sudah kami siapkan sekitar 800 juta untuk perbaikan jalan daerah ini," ujar Budiman.
Ditanya apakah Pemerintah Desa Wadukopa juga mengucurkan anggaran Dana Desa (DD) untuk perbaikan jalan tersebut? Budiman secara tegas mengatakan tidak seperak pun dana DD dikeluarkan untuk pembangunan fasilitas umum tersebut.
"Sama sekali tidak. Seluruh biaya perbaikan jalan ini murni swadaya masyarakat," tegas Budiman. (Sekjend MDG).
0 comments